BREAKING NEWSKendariSULTRA

Mudik 2025: Kesiapan, Keamanan, dan Efisiensi Transportasi

528
×

Mudik 2025: Kesiapan, Keamanan, dan Efisiensi Transportasi

Sebarkan artikel ini

KENDARI, Mediakendari.com – Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara, Husni Mubarak, ST., M.Ec.Dev, menegaskan kesiapan pihaknya dalam mengawal kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Dalam program bincang bertema Mudik 2025 yang Aman dan Nyaman pada Rabu (20/3/2025), ia menyampaikan bahwa BPTD telah melakukan pemeriksaan kelayakan (ramp check) terhadap kapal penyeberangan dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Puwatu dan Pelabuhan Penyeberangan.

“Personel kami, sekitar 200 orang, telah disiagakan dan pola komunikasi diperkuat untuk memastikan perjalanan mudik lebih efektif dan efisien,” ujarnya. Efektivitas tersebut dicapai melalui penyebaran informasi mengenai pola pergerakan pemudik guna menghindari kemacetan dan kepadatan di jalur utama.

Namun, hasil pemeriksaan terhadap armada AKAP menunjukkan bahwa tidak lebih dari 50% bus yang diperiksa memenuhi standar kelayakan operasional. “Sebagian besar terkendala administrasi, tetapi aspek teknis seperti ban dan sistem pengereman tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Terkait terminal bayangan yang kerap menjadi masalah saat mudik, Husni Mubarak mengimbau masyarakat agar menggunakan kendaraan resmi yang berangkat dari terminal. “Bus yang berangkat dari terminal resmi telah melalui pemeriksaan ketat, baik dari segi kendaraan maupun pengemudinya, sehingga lebih aman bagi pemudik,” tambahnya.

Selain BPTD, berbagai pihak seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan Balai Jalan juga dilibatkan dalam persiapan mudik untuk memastikan keselamatan perjalanan. Langkah ini sejalan dengan Instruksi Menteri Perhubungan yang menegaskan tidak ada toleransi bagi kendaraan yang tidak layak jalan.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Tenggara dapat berjalan aman, nyaman, dan bebas dari kendala transportasi yang berisiko mengancam keselamatan pemudik.

Laporan Redaksi

You cannot copy content of this page