WAKATOBI – SAR Wakatobi resmi menyatakan nelayan asal Binongko atas nama Darwin (38) yang sempat dinyatakan hilang, kini telah ditemukan.
Informasi petama kali disampaikan oleh Noval keluarga korban ke Pos SAR Kabupaten Wakatobi bahwa telah ditemukanya Darwis dikarang Tomia.
Disampaikan oleh Pelaksana Harian (PH) Kordinator Pos (Korpos) SAR Wakatobi, Susandi Fadli, bahwa info pertama kali disampaikan oleh istri Korban ke Keluarga Korban, atas nama Noval.
Dari Hasil Penelusuran Tim SAR Pos Wakatobi, Susandi membenarkan bahwa telah ditemukanya saudara Darwis di perairan Karang Tomia, oleh seorang nelayan asal Tomia yang bernama La Juma, dan akhinya di bawah ke desa Lamanggau.
BACA JUGA: La Ade, Nelayan Asal Binongko Hilang Saat Melaut
“Dari hasil penelusaran informasi yang kami dapat, bahwa memang benar Pak Darwis yang sempat dinyatakan hilang itu telah ditemukan dikarang Tomia Oleh seorang Nelayan Asal Tomia,” Ungkap Susandi Fadli, Sabtu, (1/6/2018).
Pihak Sar Wakatobi juga mengatakan, kondisi korban saat ditemukan hingga sekarang dalam keadaan baik, dan sekarang berada di kediaman keluarganya di Pulau Tomia.
Dari hasil wawancara Awak mediakendari.Com dengan PH Korpos Sar Wakatobi Susandi, selama mengapung korban bertahan hidup dengan meminum air Laut hingga ditemukanya.
“Dia meminum air laut sedikit-sedikit, tidak banyak, yang penting rasa dahaganya itu bisa terobati,” kata korban yang disampaikan oleh PH Korpos SAR Wakatobi, Susandi Fadli.
Dari keterangan korban, yang disampaikan oleh SAR Wakatobi, bahwa kejadianya bermula dari Ombak setinggi 3-4 Meter yang menghantam bodi batang yang digunaka korban saat melaut, sehingga membuat mesin bodi tersebut mati dan sempat diperbaiki namun tak juga hidup.
Karna Posisi pada saat mati mesin dekat dengan pulau Tomia, korban berusaha untuk mendayung mendekati pulau, namun karena kondisi ombak dan arus yang cukup kuat, sihingga Ia (Darwi) terdampar di Karang Tomia.
Dari Konfirmasi Pos Tim Sar Wakatobi, Korban akan dibawa ke Wanci besok pagi di ikuti Keluarganya Noval, untuk bertemu dengan kedua Orang tuanya sebelum ke Binongko.