BAUBAU – Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kota Baubau, Joko Saptono, ditemukan dalam kondisi kritis pada Rabu dini hari, (14/11), di Rumah Jabatannya di Jalan Jambu Mente Kelurahan Batulo Kecamatan Wolio oleh anggota Satuan Polres Baubau.
Joko ditemukan dalam keadaan mengalami luka dibagian lengan dan perut.
Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara (Sultra), Gatot Suharnoto, menuturkan Joko Saptono belum bisa ditengok karena sementara melakukan operasi oleh tim medis Rumah Sakit Siloam.
“Informasinya beliau (Ketua PN, red) belum sadarkan diri sehingga saya belum dapat informasi apa penyebab beliau sampai terluka seperti itu,” ucap Gatot saat ditemui di RS Siloam, Selasa (14/11).
Gatot juga mengatakan, sejauh ini tak ada masalah dilingkup internal Pengadilan Negeri Baubau.
“Memang benar ada pemeriksaan MA (Mahkamah Agung, red) di PN tetapi itu hanya pemeriksaan rutin biasa dan juga merupakan kewajiban Badan Pengawas MA sebagai monitor dan evaluasi dilingkup PN,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gatot menyampaikan pemeriksaan MA tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan sebuah kasus.
“Hal seperti tidak akan mengganggu pelayanan karena masih ada Hakim, Panitera-Panitera lainnya serta Sekretaris yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Baubau, AKBP Daniel W Mucharam mengatakan, setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan sejumlah tempat terdapat bercak darah serta ditemukan alat bukti berupa benda tajam yang diduga melukai Ketua PN Baubau.
“Kami tengah melakukan pemeriksaan sidik jari yang ada pada alat bukti yang ditemukan apakah sidik jari penghuni rumah atau bukan,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya belum dapat memutuskan apakah kejadian yang dialami Ketua PN percobaan bunuh diri atau bukan karena masih menunggu pemeriksaan saksi dan alat bukti.
“Kejadian bermula saat ada anggota Polres sedang melakukan patroli malam, tiba-tiba mendengar suara jeritan seorang wanita meminta tolong ternyata itu adalah istri Ketua PN dan anggota kami menemukan Ketua PN dalam keadaan terluka parah dan langsung melakukan pertolongan pertama dibawa ke RS Siloam,” ungkap Daniel.
Hingga kini, lanjut Daniel pihaknya telah memeriksa tiga saksi yaitu orang yang menemukan korban pertama kali serta dua anggota kami yang pertama datang menolong. Nantinya Keterangan dari ketiganya akan disesuaikan.
“Informasi terbaru yang saya dapat Ketua PN sudah selesai melaksanakan operasi dan kondisinya dalam keadaan membaik setelah tiga jam menjalani operasi,” terangnya.
Dugaan sementara menurut Daniel, didalam rumah tersebut hanya tinggal dua orang yakni Ketua PN dan istri, pintu dan jendela juga dicek tetapi tidak ditemukan tanda-tanda dimasuki oleh orang lain.
“Sementara alat bukti yang diamankan yakni sarung, baju yang koyak, pisau, gunting dan pisau cuter. Tetapi khusus tiga benda tajam tersebut masih kami periksa apakah digunakan atau tidak,” pungkasnya.
Reporter: Ardilan
Editor: Kardin
