KENDARI – Seusai rapat koordinsi bersama Ditlantas, Dishub, Organda, Forsma dan Perwakilan Pengusaha Taxi se Sultra, La Ode Billy Muhammad Nane yang merupakan, Ketua Forum Solidaritas Sopir Mobil Angkutan (Forssma) mengungkapkan penolakannya terhadap beroperasinya, angkutan berbasis online ‘Grab’ di Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya Kota Kendari.
Menurut, La Ode Billy, beroperasinya angkutan umum berbasis online ini, dapat merugikan supir angkutan umum lainnya yang sudah lama beroperasi.
“Saya selaku perwakilan dari Forssma, menolak beroperasinya perusahaan angkutan umum berbasis online di Sultra,” ujarnya ke MediaKendari.Com Rabu (22/11) di salah satu rumah makan di Kota Kendari.
Pengoperasian angkutan umum berbasis online ini, lanjut Billy, harus melalui kajian tuntas, agar tidak menimbulkan gesekan dilapangan.
Di tempat yang sama, Ketua Organda Sultra, Rahmad Buyung mengatakan, munculnya Grab ini menjadi ancaman bagi ribuan sopir angkutan umum konvensional seperti Angkutan Kota (Angkot) dan Taxi.
Rahmad untuk persoalan ‘Grab’ ini harus ada pembahasan lanjutan dari pihak perhubungan, kepolisian dan akademisi.
[ Baca juga: Angkutan Online Beroperasi di Sultra, Ratusan Sopir Demo Tolak Grab Car ]
“Munculnya Grab, harus kita kaji bersama, seperti di kota besar lainnya, angkutan berbasis online ini, dapat mematikan pengasilan sopir Angkot dan Taxi, sehingga kami menolak Grab ini masuk untuk beroperasi di Sultra,” tutup Rahmad Buyung.
Lipuutan : Samsul
Editor : Hendriansyah