Reporter: Mumun
La Ode Adnan Irham
WANGGUDU – Salwiati (50), warga Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit setelah tenggelam di wisata permandian Batam, Desa Mataiwoi, Kecamatan Molawe, Rabu (1/1/2020).
Korban bersama keluarga mendatangi wisata Batam guna berekreasi menyambut pergantian tahun. Saat itu, rombongan keluarga menggunakan jasa speed boat atau Kapal Motor (KM) 2018-446 milik nlayan.
Kapal yang beroperasi pada saat perayaan tahun baru itu, diketahui memuat 14 pengunjung untuk mengelilingi wisata pantai Batam dengan biaya sewa Rp 5.000 ribu per orangnya.
Kapolsek Lasolo, IPDA Reginald yang dikonfirmasi mengatakan, korban bersama rombongan naik ke kapal yang dinahkodai Juspian (30). Saat kapal memutar balik ke tempat semula, kapal tiba-tiba miring, hingga membuat sebagian penumpangnya melompat ke laut.
“Saat nakhoda hendak melakukan pertolongan terkendala oleh jangkar yang ikut terjatuh ke laut. Dia (nakhoda) melempar dua ban sebagai pelampung. Nahkoda dibantu tiga orang lainnya yang tidak melompat ke laut melakukan pertolongan dengan cara mendatangi korban menggunakan speed,” katanya, Rabu malam.
Lanjutnya, saat itu pertama kali yang diberikan pertolongan adalah Salwiati. Korban sebelumnya tidak dapat dinaikan ke perahu karena berat badan, sehingga hanya dipegang bagian kerah bajunya agar kepalanya tidak tenggelam.
“Setelah itu nakhoda menolong satu orang lagi kemudian dinaikan ke speed. Sedangkan dua orang korban lain naik sendiri ke speed. Pada saat nakhoda mau menolong korban lainnya, ternyata sudah diefakuasi oleh personil Polair Pos Molawe,” ujarnya.
BACA JUGA :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
Dia menambahkan, korban Salwiati kemudian dinaikkan di atas kapal dengan kondisi tidak sadarkan diri. Badan korban sempat dipompa dan mengeluarkan air dari mulutnya, dan selanjutnya dibawah ke rumah sakit guna diberikan pertelongan.
“Nahkoda kapal kita amankan di Mako Polsek Lasolo. Sementara kapal kita amankan di Polairut Pos Molawe,” tutupnya.
Berikut identitas korban yang tenggelam:
- Juspian Alias Gusupia Bin Jaho, (30) (Nahkoda).
- Salwiati, (50) (Meninggal dunia).
- Sandi, (14) Anak tiri nahkoda.
- Nur Afifah Alias Nur, (9) anak kandung nahkoda.
- Abdi (24),
- Jodi,(35).
- Tifa, Kense.
Identitas 4 korban lain belum diketahui