Reporter : Muh. Ardiansyah Rahman
KONAWE – Rapat Paripurna PAW Ketua DPRD Konawe yang begitu alot membuat Ketua Fraksi PAN, Hariyadi besama anggotanya berdiri dari kursinya untuk keluar meninggalkan ruangan. Fraksi PAN menyatakan Walk Out.
Tidak terima untuk dilanjutkan PAW pimpinan DPRD Konawe, dimana SK DPP PAN nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/429/X/2020 tertanggal 16 Oktober 2020, telah dicabut sebelumnya.
“Fraksi PAN adalah perpanjangan tangan dari ketua DPD, dan ketua DPD sudah merilis bahwa surat tersebut sudah dicabut atau di abaikan. Kalau saya ikut lanjutkan paripurna terus, berarti saya melawan ketua DPD saya,” jelas Hariyadi.
Dirinya meminta, untuk diberikan waktu untuk berkoordinasi kepihak Ketua DPP PAN pada saat Rapat Paripurna berlangsung. Namun, pimpinan sidang tidak memberikan kesempatan karena selama ini SK yang telah keluar dinilai sudah lama untuk berkoordinasi.
“Saya meminta tadi kepada teman-teman semua, untuk berikan kami waktu dalam waktu cepat kami akan terbang cepat ke Jakarta, untuk menayakan langsung dengan adanya polemik ini,” ucapnya.
Atas dasar SK telah dicabut melalui chat WhatsApp, Ketua Fraksi menilai sudah dapat menjadi bukti yang sangat sah. Dan tak perlu lagi dibahas, tapi naasnya, Pimpinan juga tidak memberikan ruang tersebut.
“Kami dari Fraksi itu sendiri baru melakukan rapat, keputusan itu sudah jelas bahwa surat tersebut sudah dicabut, terus kami melaksanakan paripurna apa yang mau dibahas,” ujarnya
“Yakin sama ketua DPD, bahwa ketua DPD sudah mengatakan surat sudah dicabut, maka saya harus yakin. Seperti yang dichat bahwa SK tersebut sudah dicabut, itu sudah menjadi alat bukti yang sah,” tambahnya.
