Reporter : Kardin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Pembubaran paksa demonstrasi warga Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang menuntut pencabutan IUP tambang, di Kantor Gubernur Sultra, Rabu (6/3/2019) menyisahkan luka mendalam.
Pasalnya, pembubaran paksa oleh aparat keamanan dilakukan dengan pukulan, serta tembakan gas air mata, water canon bahkan lemparan batu terhadap warga Wawonii. Hasilnya, puluhan orang luka-luka dan bahkan beberapa diantaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Suharno misalnya, warga Konkep ini harus dilarikan ke RSUD Kota Kendari akibat mengalami luka di bagian pelipis kiri dan hidung, akibat dikeroyok pihak pengamanan dengan menggunakan pentungan dan laras.
Baca Juga :
- Besok, Ketua DPD Gerindra Sultra Resmikan Jalan Rawua – Puuloro Sepanjang 1,7 KM
- Ruas Jalan Poros Desa Wunduongohi, Lawulo dan Andabia Kecamatan Anggaberi Telah di Aspal, Warga Ucapkan ini Kerja Nyata Mantan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba
- Harmin Ramba, Dessy dan Ketua DPD Gerindra Sultra Ziarah Makam Ponggawa Karaeng Watukila di Tongauna
- Akhirnya!! Bawaslu Konawe Merekomendasikan ASN Fajar Meronda ke KASN dan BKN untuk Diberi Sanksi
- DPRD Sultra Sepakat Bentuk Pansus Soal Dampak PSN Bendungan Ameroro
- Rela Basah-Basah, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Tinjau Lokasi Banjir di Desa Laloika Pondidaha
Seorang lainnya, yakni Adi Maliano yang juga terpaksa dilarikan ke Puskesmas Poasia karena memar dibagian kepala, pundak dan perut akibat dikeroyok puluhan Satpol PP.
Koordinator aksi, Mando Maskuri menerangkan akibat pembubaran paksa disertai kekerasan tersebut terdapat puluhan peserta aksi yang mengalami lebam bahkan beberapa orang terpaksa dilarikan di Rumah Sakit.
“Banyak teman kami mengalami luka-luka bahkan dilarikan di Rumah Sakit akibat dipukuli,” paparnya, pada Kamis (6/3/2019).
Dari data yang diterima mediakendari.com hasil pendataan Koordinato Aksi, terdapat 22 orang peserta aksi yang mengalami luka berat dan ringan atas pembubaran paksa tersebut.
Untuk daftar peserta aksi yang mengalami luka berat dan ringan yang dilarikan ke sejumlah Rumah Sakit, yakni :
1) Suharno (mengaku mengalami kesakitan di bagian betis, paha, dada, dan kepala). Masuk RSUD Kota Kendari.
2) Adi Maliano (memar di bagian kepala, pundak dan perut). Masuk Puskesmas Poasia.
3) Rizal alias Obama (tertembak di kaki kiri). Masuk Puskesmas Poasia.
- Luka Ringan*
1) Isal (mahasiswa)
2) Fitran (masyarakat)
3) Kandarman (masyarakat)
4) Abarudin (masyarakat)
5) Anton (masyarakat)
6) Rinta (masyarakat)
7) Mustamin (masyarakat)
8) Wilman (mahasiswa)
9) Wiwin Irawan (masyarakat)
10) Ichal (mahasiswa)
11) Nukman (mahasiswa)
12) Alam (masyarakat)
13) Agus (mahasiswa)
14) Anhar (mahasiswa)
15) Feby (mahasiswa)
16) Hilda (mahasiswa)
17) Gemal (masyarakat)
18) Salam (masyarakat)
19) La Iri (masyarakat).(a)