Laporan: Jaspin
Editor : Kang Upi
TIRAWUTA – PT Merah Putih selaku perusahaan konstruksi yang membangun jalan penghubung di Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur melakukan perbaikan jalan di sejumlah wilayah tersebut.
Perbaikan ini dilakukan, setelah warga melakukan protes atas kerusakan jalan yang menghubungan lima desa di wilayah kecamatan tersebut, dan merupakan akses utama dari dan menuju wilayah Dangia.
Aksi protes ini sendiri dilakukan, karena jalanan yang menghubungkan Desa Mulia Jaya, Gunung Jaya, Mekar Jaya, Tetembuta dan Talinduka ini, baru empat bulan digunakan setelah pembangunan rampung di Desember 2018 lalu.
Koordiantor PT Merah Putih, Handoyo saat dikonfirmasi mediakendari.com menjelaskan, bahwa pihaknya telah mengirimkan pekerja ke lokasi kerusakan jalan untuk melakukan perbaikan, atas kerusakan tersebut.
“Anggotaku hari ini sudah stay di lokasi untuk memperbaiki pekerjaan tersebut,” jelas Handoyo via selulernya, Selasa (30/4/2019).
Ia juga menjelaskan, sebenarnya perbaikan telah direncanakan dan ditarget bisa dikerjakan pada Minggu dan Senin pekan lalu. Namun karena cuaca kurang bersahabat sehingga berbaikan itu ditunda.
Baca Juga :
- P3K Resmi Terima SK Formasi Tahun 2023 Dari Pemprov Sultra
- Pemprov Sultra Ikuti Rakor Inflasi Bersama Mendagri Setiap Minggunya Melalui Virtual
- Rayakan HANI di Toronipa, BNNP Sultra Bersama Pemkab Konawe dan Masyarakat Pesisi Gelar Deklarasi Anti Narkoba
- Sekda Sultra, Asrun Lio Pimpin Apel Gabungan Pemprov Dihadiri P3K Formasi Tahun 2023
- Disebut Dipecat dari Panwascam Karena Lolos Pegawai Kontrak, Lukman Sukawati : Saya Tidak Dipecat Tapi Saya Mengundurkan Diri dan Bagaiman Dengan PPK Lainnya yang Lolos di Kecamatan Berasal dari Pegawai Kontrak?
- Pemandangan yang Indah, Anjungan Teluk Kendari Jadi Obyek Wisata Menarik Dihari Libur
“Sesuai janji kami, seharusnya hari Minggu dan Senin, hanya hujan terus. Apalagi kalau pekerjaan aspal memang anti terhadap hujan,” tambahnya.
Menurutnya juga, agenda perbaikan kerusakan jalan pada pekan lalu itu, sesuai surat PPK Dinas Pekerjaan Umum (PU) Koltim, yang memintah untuk dilakukan perbaikan paling terlambat Senin.
“Harusnya kami mulai perbaiki Senin kemarin, hanya terkendala di cuaca. Olehnya itu kami meminta maaf, kalau tidak tepat janji. Kami juga ini manusia biasa yang tidak banyak kemampuan,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, bahwa kerusakan aspal di jalan tersebut terjadi akibat tanahnya yang masih labil saat proses pengaspalan dilakukan. Penyebab itu diperparah dengan memburuknya kondisi cuaca, karena curah hujan yang tinggi.
“Saya tidak bisa pungkiri kalau pekerjaan itu cepat rusak, sebab saat kami proses pekerjaan di Oktober dan Desember 2019 lalu, kadang hujan turun akhirnya merusak kualitas aspal kami,” ungkap Handoyo. (A)