HEADLINE NEWSPERISTIWA

Pasca Ricuh di Kantor Gubernur, Kapolda Sultra Perintahkan Propam Lakukan Penyidikan

1570
×

Pasca Ricuh di Kantor Gubernur, Kapolda Sultra Perintahkan Propam Lakukan Penyidikan

Sebarkan artikel ini
Dir Intel Polda Sultra, Kombes Pol Hartoyo (kiri), Kasubdit Penmas Humas Polda Sultra, Kompol Agus Mulyadi (Tengah), Kabid Propam Polda Sultra, AKBP Agoeng Adi Kurniawan (Kanan) saat konferensi pers di ruang media center Polda Sultra, Jumat (8/3/2019). Foto : Taya/Mediakendari.com

Reporter : Hendrik B

Editor : Kang Upi

KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Iriyanto memerintahkan Kabid Propam Polda Sultra untuk melakukan penyelidikan insiden bentrokan antara aparat keamanan dan masa demonstrasi di Kantor Gubernur Sultra, Rabu (06/03/2019) lalu.

Perintah Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto ini sebagaimana disampaikan Dir Intel Polda Sultra, Kombes Pol Hartoyo dalam konfrensi pers di Media Center Polda Sultra, Jumat (08/03/2019) siang.

Baca Juga :

Kombes Pol Hartoyo menuturkan, bahwa Kapolda Sultra menyangkan terjadinya kericuhan saat aksi demonstrasi warga Wawonii yang dimotori Front Rakyat Sultra Bela Wawoni (FRSBW), untuk menolak aktivitas pertambang di daerah tersebut.

Untuk itu, kata Kombes Pol Hartoyo, jajaran Propam Polda Sultra langsung diperintahkan melakukan investigasi dan penyelidikan, kemungkinan adanya oknum yang melakukan pengamanan di luar SOP.

“Kabid Propam Polda Sultra diperintahkan untuk membentuk tim investigasi dan penyelidikan atas insiden tersebut, apakah ada oknum yang melakukan pengamanan di luar SOP,” ucap Kombes Pol Hartoyo kepada mediakendari.com, Jumat (08/03/2019).

Dijelaskannya, atas perintah tersebut Bid Propam Polda Sultra langsung melakukan pemeriksaan terhadap oknum anggota Polri yang diduga melakukan tindakan diluar SOP.

“Prosesnya saat ini masih sementara dalam penyelidikan,” katanya.

Baca Juga :

Terkait insiden tersebut, lanjutnya, pihak Polda Sultra memberikan ruang kepada korban untuk melaporkan dugaan kekerasan yang terjadi. Ia juga berjanji, laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti.

“Kami sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi dari permasalahan pokok yaitu keberadaan pertambangan di Wilayah Wawonii Kabupaten Konkep,” tutupnya. (A)


You cannot copy content of this page