Reporter : Kardin
Editor : Taya
KENDARI – PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menempatkan diri sebagai partai tersukses dibandingkan partai politik lainnya pada pemilihan umum 2019. Hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara KPU Sultra.
Tak tanggung-tanggung, PDI Perjuangan berhasil mengumpulkan 69 kursi dewan di 17 kabupaten/kota, lima kursi untuk DPRD provinsi dari tujuh daerah pemilihan (Dapil) dan berhasil mengamankan satu kursi di senayan.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Ir Hugua menuturkan, pihaknya berhasil mengalahkan dua partai lainnya seperti Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya lebih mendominasi perolehan kursi di parlemen.
Katanya, untuk partai Golkar hanya mengumpulkan 65 kursi di DPRD kabupaten/kota se-Sultra, sementara PAN sebanyak 64 kursi dan Partai NasDem berjumlah 60 kursi dewan.
“Golkar dan PAN memang sebelumnya mendominasi, tapi Pemilu kali ini kami mampu mengalahkan mereka. Memang peningkatannya sangat signifikan,” ujar Hugua saat ditemui di kediamannya, Selasa malam (14/5/2019).
Baca Juga :
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Bawaslu Konut Buka Perekrutan PKD, Ini Syaratnya
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Audiens Dengan PT SCM di Kecamatan Routa, Pj Bupati Harmin Ramba Kagum dengan Konservasi
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini juga menerangkan, dari 17 kabupaten/kota di Sultra, PDI Perjuangan mampu mendominasi dengan merebut unsur pimpinan di 11 daerah. Dua di antaranya berhasil merebut Ketua DPRD, yakni Kabupaten Buton Selatan dan Buton Tengah (Buteng).
Sementara untuk sembilan daerah lainnya menduduki kursi wakil ketua, yakni Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Buton Utara, Muna, Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka dan Kolaka Utara.
“Sebenarnya target kami itu ada empat daerah untuk posisi ketua, tapi sayang Muna dan Butur tidak terwujud,” pungkasnya.(a)