ASERA – Pembangunan jalan lingkar Ibukota kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) tersendat yang mengakibatkan ruas jalan poros trans Sulawesi Tenggara-Sulawesi Tengah (Sulteng) tepatnya di Desa Tangguluri Kecamatan Asera tertutup lumpur dan membahayakan pengguna jalan yang melewati jalur tersebut.
Hasil pantauan lapangan, jalur tersebut sangat berbahaya, terlebih jalur tersebut tepat di jalan tikungan tajam sehingga sewaktu-waktu pengendara yang belum mengetahui kondisi jalan akan dapat mengalami kecelakaan.
Seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan, lumpur tersebut akibat pembangunan jalan lingkar Konawe Utara yang melalui jalur trans tersebut.
“Tanah yang meluber ke jalan tak diantisipasi sehingga bisa mencelakakan pengendara yang lewat,” ungkapnya, Sabtu (25/11).
Ia menambahkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Konawe Utara serta kontraktor yang mengerjakan jalan jalur dua itu tentunya harus dimintai pertanggungjawaban dalam hal ini, Bupati Konawe Utara, Ruksamin, untuk turun melihat kejadian tersebut dan memerintahkan jajarannya agar dapat profesional dalam melaksanakan tugasnya, baik Dinas PUPR maupun pihak Kontraktor.
“Bupati harus melihat langsung keadaan ini, supaya pekerjaan jalan tidak membahayakan masyarakat,” tutupnya.
Redaksi
