BAUBAU – Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang telah mengajukkan pengunduran diri membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau harus mencari pengganti.
Penjabat (Pj) Wali Kota Baubau, Hado Hasina mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari calon yang pas untuk menjadi Dirut RSUD Baubau. Dirinya menginginkan pengganti dr Aty Sanga juga seorang dokter.
“Alasan pengunduran diri dr Aty Sanga, karena ingin fokus dalam tugas fungsional sebagai dokter. Saya hargai alasan dia,” ucap Hado, Senin (9/4/2018).
Kendati begitu, pengunduran diri dr Aty belum diproses oleh Pemkot. Dirinya bisa saja tidak menyetujui permintaan tersebut.
BACA JUGA: Peresmian RSUD Buteng Tunggu Kesiapan Bupati
“Saya belum memastikan kapan menyetujui pengunduran diri dr Aty. Selama belum diterbitkan Surat Keputusan penetapan Dirut baru, dia tetap tercatat sebagai pimpinan RSUD Baubau,” ujarnya.
Hado menjelaskan, jika sudah disetujui oleh Baperjakat, pergantian akan diproses. Dengan penunjukkan Pelaksana Tugas (Plt) terlebih dahulu, lalu dirut definitif akan ditunjuk sesuai izin Menteri.
“Saya baru tahu kalau ternyata RSUD Baubau tidak pernah terakreditasi. Karena itu, saya harap yang pimpin Dirut Palagimata nanti adalah dokter juga, karena itu salah satu syarat untuk akreditasi,” bebernya.
Olehnya itu, Hado meminta Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Baubau untuk mencarikan dokter yang memenuhi syarat.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Baubau, dr Edi Natsir menuturkan, ada beberapa dokter yang bertugas di RSUD Palagimata. Karena itu, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu sebelum diserahkan ke Pj Wali Kota Baubau.
“Pelayanan tetap berjalan karena sebelum terbit SK baru, Dirut lama tetap melaksanakan tugas. Untuk akreditasi, rencana bulan Agustus tahun ini,” tandasnya.