BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibantu Polres Baubau berupaya mengejar target vaksinasi Covid-19 sebesar 70% dari penduduk Kota Baubau. Saat ini, presentase vaksinasi di Kota Baubau baru mencapai sekitar 50%.
Untuk mencapai target, Pemkot Baubau bakal menggelar vaksin setiap hari sebelum tutup tahun 2021.
“Kota Baubau ada diposisi 50 persen. Bapak Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menekankan kepada seluruh daerah tidak ada target lain selain 70 persen diakhir tahun. Itu lah kami minta bantuan sama Kapolres dan Dandim untuk mencapai target,” ungkap Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat memantau pelaksanaan vaksinasi massal di kantor Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Baubau, Rabu 15 Desember 2021.
Monianse mengakui belum tercapainya target vaksinasi karena masih minimnya warga yang melakukan vaksinasi. Setelah ditelusuri, jarak untuk menuju gerai-gerai vaksin menjadi salah satu penyebab warga kurang terkendala mengikuti vaksin.
“Data kita dimasing-masing wilayah baik kecamatan dan kelurahan itu memang masih banyak sasaran yang belum tervaksin rupanya jarak. Misalnya di Bukit Wolio Indah (BWI) sampai hari ini belum sampai 10 persen rupanya karena jauh. Jadi besok kita dekatkan ke sana. Semoga dengan dekatnya pelayanan partisipasinya besar juga,” tutur politisi PDIP itu.
Monianse juga tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker saat beraktifitas di luar rumah.
Sementara itu, Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Tangkari menyebut, dari 180 ribu penduduk Baubau yang ditarget untuk divaksin sebanyak 120 ribu.
“Kita bekerja dengan waktu 15 sampai 16 hari. Jadi untuk dosis satu saat ini sudah 54 ribu. Untuk capai target 70 persen tadi, kita masih kurang 30 ribu lebih untuk divaksinasi,” ujarnya.
AKBP Rio menjelaskan untuk mencapai target tersebut sudah disiapkan 40 tim vaksinator yang terdiri dari 35 tim Pemkot Baubau dan lima tim Polres Baubau dengan target vaksinasi setiap hari sebanyak 3500 orang.
“Ini membutuhkan strategi. Selain pelaksanaan vaksinasi yang terpusat, berdasarkan data yang sudah kita miliki per kecamatan disitu ada kelurahan, RT/RW cakupannya masih rendah kita dekatkan. Untuk menarik minat warga kami siapkan hadiah-hadiah hiburan,” pungkasnya.
Penulis : Ardilan
