Reporter : Hendrik B
Editor : Kang Upi
KENDARI – Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kendari, AKP Diki Kurniawan membenarkan adanya laporan RT, perempuan asal Kabupaten Konawe Utara yang mengaku dihamili oknum yang mengaku wartawan.
Atas laporan tersebut, saat ini aparat kepolisian tengah menelusuri keberadaan pelaku, yang disebut bernama Andri Opianto. Pasalnya, dari keterangan korban, dirinya hanya diberikan nomer handphone, tapi tidak diberikan alamat lengkapnya.
“Korban mau selesaikan secara adat, namun korban tidak mengetahui orang tua pelaku, sehingga korban melapor ke polisi,” ucap Diki kepada mediakendari.com saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (07/05/2019).
Diki juga menjelaskan, korban mengenal pelaku melalui media sosial facebook. Korban juga mengakui telah berhubungan layaknya suami istri, atas dasar suka sama suka sehingga hamil. Hal itu dilakukan, karena pelaku menjanjikan untuk menikah.
“Saat korban hamil tiga bulan, pelaku menyuruh untuk menggugurkan kandungan korban tetapi korban tidak menggugurkannya,” ujarnya.
Baca Juga :
- Dinas Penanaman Modal dan PTSP Baubau Imbau Pelaku Usaha Wajib Miliki Izin PIRT
- BPBD Kendari Bersihkan Saluran Kali Andounohu
- Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum PNS Sekdes di Konawe Kembali Mencuat, Laporannya Ditangani Polres Konawe
- Anggota DPR RI Sebut Bendungan Pelosika Mulai Ditender Juni 2024 Ini
- Dewan Pers dan Seluruh Komunitas Pers Tolak RUU Penyiaran Pengganti UU Nomor 32 Tahun 2002
- Caleg Terpilih Pemilu 2024 Wajib Mundur Jika Tarung Pilkada, Begini Penjelasannya
Dari keterangan polisi ini juga terkuak fakta lain, bahwa selain mengaku sebagai wartawan media Radar Investigasi, korban juga menyebut jika pelaku kerap mengaku sebagai petugas Intel Tipikor.
“Dari keterangan korban bahwa pelaku mengaku sebagai Intel Tipikor, saya baru tau sama anda kalau pelaku mengaku sebagai wartawan,” tutupnya. (B)