Reporter : Hasmar Tombili
UNAAHA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) perkuat lima sektor Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) dalam menjaga ekonomi pangan masyarakat. Kelima sektor itu, Dinas Pertanian Holtikultura dan Ketahanan Pangan, Ketahanan Pangan (Ketapang), Perikanan, Perindustrian dan Perdagangan, Perikanan, dan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan).
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara dalam sambutannya, mengatakan kelima sektor yang di maksud bisa menjadi tim kerja dalam menjaga stabilitas ekonomi pangan dengan gencar memberikan edukasi dan sosialisasi sesuai bidangnya masing masing di masyarakat.
Ia menyebut, apabila stabilitas ekonomi pangan terjaga maka segala kebutuhan hari hari masyarakat yang sangat penting dapat terpenuhi. Apalagi menghadapi era global dan persaingan ekonomi saat ini yang semakin besar.
Politisi PAN ini menilai pentingnya menjaga pangan merupakan kebutuhan yang paling utama. Setelah itu baru dipikirkan sehat, pintar dan kuat.
“Epicentrumnya manusia berada di perut (kenyang), setelah sehat baru dipikirkan pendidikan. Biar kita sehat, pintar dan kuat, tapi kalau kita lapar, semua itu akan hilang. Bahkan rasional kita juga hilang,” ungkap Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat penyerahan lahan percontohan pangan pada kelompok tani Nunulai di Kelurahan Konawe Kecamatan Wawotobi, Kamis 27 Agustus 2020.
Menurutnya, keimanan dan ketakwaan yang hebat saja kalau tidak makan, semuanya itu akan hilang. Jika perut kenyang, maka akan aspek lain seperti kesehatan, kapasitas intelektual serta kapasitas spiritualnya juga akan terisi secara otomatis.
Ia menjelaskan dengan adanya kebun percontohan (Demplot) yang telah di gagas oleh Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) walaupun belum optimal. Meski begitu, ia optimis pada tahun 2021 kelima sektor tersebut bisa menjadi team terpadu dan menjadi tim kerja Pemkab Konawe dalam menjaga stabilitas ekonomi pangan masyarakat.
Ia juga berpesan pada kelima OPD sebagai Ulil amrih, berdua bersama Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa untuk menjaga warga dari kemiskinan, kekafiran yang sudah mendekati kekufuran.
“Tugas kami menjaga agar masyarakat kita jangan kufur. Caranya dengan menjaga ekonomi pangan kita,” katanya.
Ketua DPD PAN Konawe ini pula mengucapkan banyak berterima kasih kepada Kepala Dinas (Kadis) Ketapang, Muh. Akbar yang sudah mampu menerjemahkan dan berinovatif atas ide dan gagasan pimpinan daerah.
“Seandainya ada lima saja kadis kadis kayak begini, saya bisa pastikan berdua dengan pak Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa bisa tenang. Kita hanya berikan konsep sedikit sudah bisa inovatif dalam menjaga ekonomi pangan masyarakat,” ujarnya.
Ia merasa ide dan gagasan pimpinan daerah sudah tertuang dalam rencana starategi kerja (Renstra) dan RPMJD tinggal bagaimana sektoral (pimpinan OPD) menerjemahkan.
“Jadi kalau sering – sering baca Renstra, pasti sudah paham semua. Dinas dinas itu akan kerja secara otomatis. Tidak ada lagi yang bertanya, bagaimana ini pak, apa lagi yang harus kami kerjakan,” tukasnya.
Gusli berharap dengan masa jabatannya yang tersisa tiga tahun, dirinya mampu menerjemahkan keinginan pimpinan daerah, sehingga tidak perlu lagi harus diarahkan. Akan tetapi, pimpinan OPD sudah tahu hal yang harus di kerjakan dalam mendukung ide dan pikiran Bupati dan wakil bupati.
Dirinya pun menyakini, membangun Konawe tidak bisa dilakukan secara parsial. Namun harus di dukung oleh OPD sehingga bisa terbentuk team work dalam mendukung program visi misi KSK – GTS. “Semua harus terpadu, jadi kalau terpadu muaranya pada kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Ketapang, Muh Akbar mengungkapkan untuk kebun percontohan di Konawe terdapat 24 titik. Tempat yang sangat strategis berada di wilayah Kelurahan Konawe dan dijadikan percontohan, karena tempatnya yang sangat strategis dan mudah di jangkau (Terletak dipinggir jalan besar).
“Untuk kelurahan Konawe saat ini kami lakukan pembinaan terhadap kelompok tani Nunulai yang di nakhodai Sultan,” pungkasnya.
Luasan kebun percontohan kelompok tani Nunulai terdiri dari 1 Hekto Are yang beranggotakan 10 orang dan menggarap berbagai macam hasil pangan seperti sagu, ikan air tawar jenis nila nirwana dan ikan mas serta sayur mayur berbagai jenis.
Sultan ketua kelompok tani Nunulai kelurahan Konawe menjelaskan untuk hasil pangan yang menjadi andalannya yaitu jenis sagu yang menjadi makanan lokal masyarakat Konawe.