Kendari

Perluas Jangkauan 4G LTE, Telkomsel Perkuat Jaringan Hingga ke Pelosok Tanah Air

625
Telkomsel
Telkomsel, Foto : Istimewa

Reporter : Ferito Julyadi

KENDARI – Telkomsel terus memastikan pemerataan ketersediaan akses broadband di seluruh penjuru negeri untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.

Komitmen tersebut tidak hanya dinikmati masyaakat perkotaan tapi hingga ke pelosok, pulau terluar, hingga wilayah perbatasan dalam 25 tahun layanan Telkomsel.

Tidak berhenti disitu, Telkomsel terus bergerak maju menghadirkan akses 4G di lebih banyak daerah, khususnya wilayah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T) dalam akses jaringan internet.

Telkomsel semakin meluaskan jaringan secara merata untuk dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru melalui pemanfaatan teknologi digital.

Melalui siaran pers yang diterima MEDIAKENDARI.com, Selasa 20 Oktober 2020, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan, pihaknya menaruh perhatian yang besar terhadap pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia.

Berbagai inisiatif seperti Telkomsel Merah Putih telah hadir sebagai solusi yang memberikan solusi bagi masyarakat untuk menikmati standar kualitas jaringan yang sama antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

“Semangat ini yang akan kami terus bawa dalam memperluas kehadiran jaringan broadband terdepan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat di Tanah Air,” terangnya.

Menurutnya, saat ini Telkomsel melakukan perluasan ketersediaan jaringan 4G di Indonesia secara menyeluruh, mencakup semua pengelompok kan wilayah operasional yang terbagi menjadi empat area.

Keempatnya adalah Area 1 (Sumatera), Area 2 (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat), Area 3 (Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB), dan Area 4 (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan).

“Kami pun melakukan pendekatan yang sesuai dengan kondisi tiap-tiap daerah demi memberikan layanan 4G LTE terbaik bagi masyarakat. Salah satunya di area Sumatera, dimana Telkomsel menghadirkan layanan 4G di Desa Pasiah Laweh, Sumatera Barat, dengan memanfaatkan infrastruktur Compact Mobile BTS (COMBAT),” ujarnya.

Inisiatif tersebut memudahkan masyarakat Desa Pasiah Laweh dalam menikmati akses jaringan broadband terdepan, yang sebelumnya harus menuju lokasi bernama ‘Kelok HP’ di pinggir jalan puncak bukit untuk mendapatkan konektivitas internet yang memadai.

Pendekatan serupa pun diterapkan Telkomsel dalam memastikan ketersediaan jaringan 4G di Desa Woloklibang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Penggunaan COMBAT juga dipilih karena kondisi geografis wilayah itu yang cukup menantang. Butuh satu jam perjalanan laut dan tiga jam perjalanan darat untuk sampai di Desa Woloklibang dari Kota Larantuka, NTT,” ungkap Denny.

Selain dua daerah di atas, Telkomsel juga menanggapi kesulitan akses internet di Desa Petir, Daerah Istimewa Yogyakarta. Solusi yang diberikan adalah dengan memasang alat penguat sinyal (repeater) khusus.

Hal tersebut dilakukan sebagai optimalisasi jaringan Telkomsel yang sudah ada di wilayah tersebut, namun terhalang oleh banyaknya perbukitan, sehingga kini jaringan 4G yang terpancar jadi lebih kuat.

Penanganan khusus turut dilakukan Telkomsel di Desa Nain, Sulawesi Utara. Desa yang berada di pulau kecil di sebelah utara Taman Nasional Bunaken tersebut kini dapat menikmati layanan 4G terdepan.

Hal itu bisa terwujud berkat peningkatan transmisi dan teknologi dengan mengalihkan akses yang sebelumnya melalui satelit menjadi lewat IP Radio yang termasuk ke dalam infrastruktur BTS Merah Putih milik Telkomsel.

Kehadiran akses jaringan broadband terdepan di setiap wilayah di negeri ini menjadi penting agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat teknologi terkini di kehidupannya, termasuk dalam menjalani kegiatan belajar jarak jauh hingga berjualan secara daring yang berguna bagi para pelaku UMKM dalam memperluas usahanya.

“Berbagai inisiatif yang selama ini yang Telkomsel lakukan juga diharapkan mampu mendukung pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang tengah mengupayakan ketersediaan jaringan 4G di seluruh desa di Indonesia pada 2022,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version