Reporter : Hendrik B
Editor : Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Pertemuan pertama antara Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada dan Bupati Muna, LM Rusman Emba soal kisruh tagline ‘Mai Te Wuna’, yang dimediasi Polda Sultra di Mako Brimob Polda Sultra, pada Senin (2/9/2019), dikabarkan akan berlanjut pada pertemuan kedua.
Tak hanya Rajiun dan Rusman saja yang akan hadir dipertemuan kedua nantinya, ahli bahasa dari Universitas Halu Oleo (UHO), juga dikabarkan akan dilibatkan
Ditemui usai mediasi pertama di Mako Brimob, Rajiun Tumada membenarkan, bahwa bakal ada pertemuan selanjutnya yang akan menghadirkan ahli bahasa dari UHO.
Rajiun bilang, dalam pertemuan selanjutnya bersama ahli bahasa, akan dibahas dan didiskusikan terkait penggunaan tagline ‘Mai Te Wuna’.
Baca Juga:
- Mencari Pemimpin Berkualitas di Konawe, Oleh : HERYANTO (Angkatan Muda Kabupaten Konawe)
- Lewat Tangan Dingin Pj Bupati Harmin Ramba, Kabupaten Konawe tercatat Pengendali Inflasi di Sultra
- GAKI Sultra Unjuk Rasa di KPK RI Terkait Dugaan Korupsi Dana Pokir di Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Terlapor di KPK Terkait Monopoli Pokir APBD 2023 dan 2024
- Organisasi Lira Sultra Pertanyakan Komitmen Kerja Temuan Bawaslu Konawe, Terkait 6 Caleg Diduga Tak Bisa Dilantik
- Dugaan Korupsi Pokir DPRD Rp 18 M dari 59 Dana Silpa Konawe Resmi Dilaporkan di KPK RI
“Kami akan diskusikan terkait Mai Te Wuna. Dan apabila Mai Te Wuna itu merupakan tagline yang tidak bisa dipakai siapa pun, maka kita sepakati secara bersama sama untuk tidak memakai kata itu,” jelasnya.
Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait, soal kapan waktu pertemuan kedua akan dilaksakan, termasuk dimana tempat akan dilaksanakan pertemuan kedua juga belum terkonfirmasi. (C)