Reporter: Hendrik B
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Penataan kawasan Petoaha dan Bungkutoko merupakan kegiatan peningkatan kualitas perumahan dan kawasan pemukiman dengan konsep water front city. Konsep water front city akan menjadikan kawasan Petoaha dan Bungkutoko sebagai destinasi wisata baru di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Wali Kota Kendari, Zulkarnain menuturkan, konsep water front city yaitu konsep yang mengemban potensi sumber daya di kawasan Letoaha dan Bungkutoko, khususnya potensi kawasan pesisir.
Baca Juga:
- Perpanjang Pendaftaran PKD, Bawaslu Baubau Gunakan Dua Skenario
- Kumpulkan Bukti, Polda Sultra Segera Gelar Perkara Dugaan Kasus Penggelapan Dana PT RBM yang Melibatkan Komisioner Bawaslu Konawe, Restu Tabara
- Camat Poasia Himbau Masyarakat Untuk Tidak Membuang Sampah di Saluran Kali dan Drainase
- Bawaslu Konut Perpanjang Masa Pendaftaran PKD, Ini Jadwalnya
- Diduga Langgar Kode Etik, Ketua Ansor Kabupaten Konawe, Laporkan oknum Komisioner KPU di DKPP
- Anggota DPR RI Hugua Usulkan Money Politik Dilegalkan, Ketua DPRD Konawe bilang Bukan Pendidikan itu
Selain itu, water front city diharapkan meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan tersebut, serta masyarakat di sekitarnya, karena konsep yang diterapkan adalah konsep wisata. Untuk itu dia meminta warga sekitar merawat dan menjaga infrastruktur yang dibangun.
Atas nama Pemkot Kendari, Zulkarnain menyampaikan ucapan terima kasih serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang turut serta bersama-sama mengatasi masalah perumahan dan pemukiman kumuh.
“Semoga dengan adanya kegiatan penataan kawasan kumuh di Petoaha dan Bungkutoko ini, akan dilanjutkan dengan penataan kawasan kumuh lainnya di Kota Kendari,” pungkasnya. (B)