Reporter : Kardin
Editor : Taya
KONKEP – Perusahaan tambang nikel PT Gema Kreasi Perdana (GKP) kembali diduga melakukan penyerobotan lahan warga untuk kedua kalinya di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
Jenderal Lapangan Front Rakyat Sultra Bela Wawonii (FRSWB), Mando Maskuri menuturkan, kejadian tersebut terjadi sekitar 2 kilometer dari lahan Ibu Marwah yang sebelumnya lahannya juga diduga ikut diterobos oleh PT GKP.
“Kejadiannya itu sekitar jam 10 pagi tadi. Itu lahan warga yang lain, tapi masih desa yang sama,” ujar Mando, Selasa (16/7/2019).
BACA JUGA :
- Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Sekda Konawe Bilang Jaga Kerukunan
- Kritik Pedas Kebijakan Tambang Jokowi
- Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Harga Cabai dan Sayuran Di Pasar Tradisional Melonjak Naik
- Dorong Kesuksesan 2000 Pelaku UMKM Berusaha, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Bakal Louncing Program Kredit Bunga Nol Persen di BPR Bahteramas
- Pj Gubernur Sultra Jadi Irup Peringatan Hari Lahir Pancasila, Menyongsong 100 Tahun Indonesia Emas
- Masyarakat Sultra Diimbau Waspada Puncak Musim Kemarau
Sementara itu, Kepala Desa Sukarela Jaya, Fitrah, membenarkan bahwa lahan yang diserobot oleh PT GKP adalah milik warganya bernama Idris.
“Ini memang benar lahan warga saya, namanya Pak Idris,” ungkap Fitrah melalui via seluler.
Fitrah juga menjelaskan, kejadian tersebut telah ditangani oleh Pemerintah Desa Sukarela Jaya.
“Kita mau atur, kalau mau diatur di desa kita selesaikan. Tapi kalau tidak, diserahkan di Kepolisian,” tambahnya.
Sebelumnya, PT GKP juga diduga telah melakukan penyerobotan lahan warga bernama Marwah di Desa Sukarela Jaya. Kejadian itu pada Tanggal, 9 Juli 2019 lalu. (A)