Kendari

PT VDNI dan PT OSS Dinilai Bantu Pertumbuhan Ekonomi di Sultra

1120
×

PT VDNI dan PT OSS Dinilai Bantu Pertumbuhan Ekonomi di Sultra

Sebarkan artikel ini
PT VDNI dan PT OSS
Lokasi PT VDNI dan PT OSS di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Foto; Ist)

Reporter : Rahmat R.

KENDARI – Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam (SDA) yang besar. Mulai dari sektor pertanian, kelautan hingga pada pertambangannya. Sehingga Bumi Anoa digadang-gadang bakal menjadi salah satu penopangan perekonomian di tanah air.

Misalnya dengah hadirnya, industri pengolahan bijih nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menjadikan daerah ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Mulai dari tingkat desa hingga ke level Provinsi

Dr Muh Nur yang melakukan kajian ekonomi menilai kontribusi PT VDNI dan PT OSS bagi peningkatan dan pengembangan perekonomian daerah yang menjelaskan Berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2020 ekonomi di Sultra masih tumbuh positif di tengah tekanan ekonomi yang terjadi baik ditingkat nasional maupun global.

“Tidak bisa dipungkiri sektor pertambangan dan penggalian yang disertai industri pengolahan sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan ekonomi daerah, khususnya terhadap peningkatan nilai PDRB daerah,” tulis Dr Muh Nur dalam keterangan tertulis yang diterima awak MEDIAKENDARI.Com, Minggu 13 September 2020.

Kata dia, keberadaan PT VDNI sangat menguntungkan baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun serapan tenaga kerja yang berdampak baik terhadap mengurangi tingkat pengangguran di Sultra.

“Hal inilah yang mendasari sehingga Kecamatan Morosi menjadi salah satu kawasan industri strategis yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sehingga direalisasikan kegiatan investasi besar oleh PT VDNI yang bergerak dalam bidang pertambangan disertai dengan industri smelter,” terang Dosen Stie 66 itu.

Sementara itu, Dr Nofal Supriyadin yang juga melakukan kajian menambahkan realisasi investasi PT VDNI dan PT OSS saat ini meliputi pabrik pengecoran dan peleburan Nickel Pig Iron (NPI) yang memiliki kadar nikel antara 10 persen hingga 12 persen dengan jumlah produksi 15 tungku Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) sehingga masuk sebagai industri peleburan bijih nikel terbesar di Indonesia.

Menurutnya, dari sisi serapan tenaga kerja lokal, keberadaan PT VDNI dan PT OSS telah memberikan kontribusi yang besar terhadap penyerapan tenaga kerja lokal yang jumlahnya mencapai puluhan ribu tenaga kerja.

“Keberadaan VDNI dan OSS juga mampu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di daerah sekitar terutama warga masyarakat Kabupaten Konawe. Berdasarkan data yang masuk berdasarkan jumlah karyawan yang mengurus Ak-1 (kartu kuning) per 31 Desember 2019 untuk menjadi calon karyawan pada PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT OSS berjumlah 3.173 orang,” paparnya.

“Sebuah angka yang sangat besar dalam hal menyerapan tenaga kerja domestik atau tenaga kerja lokal. Dari jumlah yang mengurus Ak-1, angka penyerapan tenaga kerja yang berhasil direkrut berjumlah 2.569 orang,” tutup Lulusan S3 itu. (2).

You cannot copy content of this page