KENDARI – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat ratusan ribu tenaga kerja tepatnya 192 ribu orang yang tersebar di wilayah Sultra.
“Kami masih memiliki tugas yang begitu besar dari angka tersebut yakni 192 ribu orang dari data pekerja sekitar jutaan orang, kalau biasa kami sebutkan caferiks kepesertaan diangka 20 persen,” ucap Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sultra, Irsan Sigma Octavian saat menghadiri acara BINCANG KITA di Studio MEKTV, Senin 16 Mei 2022.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sultra, Fahd Mirza Gazali Siregar mengatakan bahwa ada beberapa kategori kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yakni pekerja penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (BPU).
Baca Juga : Dinas Perikanan dan Kelautan Mubar Sajikan Makanan Lobster dan Udang di Expo Pembangunan Lima Tahun
“Jadi kalau PU pasti memiliki perusahannya karena ada pemberi kerjanya, sedangkan BPU itu bekerja untuk sendiri yang menghasilkan upah tanpa ada yang menggaji mereka,” tuturnya.
Dikatakannya, pihak BPJS Ketenagakerjaan sendiri memiliki target di tahun 2022 sebanyak 570 perusahan dan saat ini yang aktif atau terdaftar sekitar 460 perusahaan.
“Betul apa yang disampaikan Kepala BPJS, memang tugas kami masih banyak, dan kita perlu menggandeng pihak-pihak terkait khususnya Disnakertrans untuk bagaimana mengupayakan perusahaan di wilayah Sultra agar mendaftar tenaga kerjanya di BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.
Reporter : Hendrik Komantobuano
Facebook : Mediakendari