KENDARI – Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Sultra menyebutkan Emil Nirjadin dalam pernyataannya, sama halnya menjilat ludahnya sendiri.
Hal itu, berawal terkait kisruh di tubuh internal LIRA yang saat ini semakin memanas. Memanasnya kubu pengurusan Lira Sultra, berwal tindakan Yusuf Rizal melantik kepengurusan Lira di Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu di salah satu hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini diungkapkan Gebernur Lira Sultra, Rusli Piabang versi Olivia Presiden Lira Pusat.
“Tindakan pelantikan pengurus Lira Sultra oleh yang mengaku Presiden Yusuf Risal adalah tindakan yang sangat memalukan dan menyesatkan bagi pengurus yang dilantik.baru-baru ini,” ucap Ruslipiabang Gubernur Lira Sultra versi elivi yang didampingi Bupati Lira Kabupaten Konawe, Rolansyah Arya Pribadi SH, Kamis malam (29/9) di salah satu Hotel di Kendari.
Ruslipiabang mengungkapkan kepada awak media, secara legalitas pelantikan yang dilakukan oleh Yusuf Rizal sangat cacat prosedural, baik itu dalam perspektif hukum maupun perombakan kabinet bupati dan sekda se Sultra.
“Kami adalah Lira yang asli dan benar. Kami lahir dari hasil Munas (Musyawarah Nasional) yang mereka permasalahkan. Keputusan musda terkait Lira itu adalah perkumpulan. Nah, semua organisai itu notabenenya perkumpulan, itu yang mereka tidak pahami,” cetusnya.
Menurutnya, ketika mereka menganggap bahwa ada perubahan Surat Keputusan (SK) yang dilakukan oleh DPP (Dewan Pengurus Pusat), harusnya itu diputuskan melalui Munas yang dibagi dalam komisi-komisi.
[Baca Juga: Pengukuhan Pengurus LIRA Se Sultra Sabtu Kemarin Oleh Yusuf Rizal Diduga Ilegal ]
Herannya lagi, pada saat Munas, nama Emil Nurjadin ketika itu dia yang pimpinan sidang.
“Seharusnya dia (Emil Nurjadin) paham terkait pembahasan itu dan jangan mereka habis meludah kemudian menjilat kembali,” tegas Rusli ke MediaKendari.com.
Rusli juga menjelaskan tentang perubahan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) itu karna adanya aturan baru dari pemerintah, tentang Undang Undang Ormas (Organisasi Masyarakat) sehingga DPP mendaftarkan ke Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia, maka keluarlah SK perkumpulan Lumbung Informasi Rakyat yang disingkat LIRA.
“Terkait Emil Nirjadin dilantik sebagai Gubernur Lira Sultra versi mereka, kami di daerah menunggu keputusan DPP. Karna sepengetahuan saya, setelah Munas, Emil itu mundur dari kepengurusan Lira dan menjelek-jelekan Yusuf Rizal. Saya kaget kog tiba tiba mereka bergabung dan melakukan pelantikan di Sultra, itu kan lucu,” tutup Rusli.
Untuk diketahui, Ruslipiabang ditemui usai melaksanakan rapat dan silaturahmi Lira se-Sultra yang dihadiri semua pengurus diantaranya, Gubernur, Bupati dan Pemuda Lira Sultra.
Liputan : Hendriansyah
Editor : Jafrun