Reporter : Hasrun
Editor : Kang Upi
KASIPUTE – Ratusan Umat Hindu Kabupaten Bombana menggelar upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Desa Lombakasih, Kecamatan Lantari Jaya, Rabu (6/3/2019). Upacara ini digelar untuk menyambut puncak Hari Raya Nyepi, Kamis 7 Maret 2019 besok.
Salah seorang tokoh agama Hindu, Wayan Sunika mengatakan, bahwa upacara Tawur Agung Kesanga merupakan upacara rutin yang dilakukan untuk menyambut Puasa Hari Nyepi.
Menurutnya, selain upacara tersebut, Umat Hindu juga menggelar Upacara Melasti, dengan tujuan melakukan pencucian alam dan manusia, sebelum melakukan Puasa Hari Nyepi.
Baca Juga :
- ‘Konawe Gemilang’ Diadopsi Melalui Konsep Leluhur
- ‘Pisah’ atau Tetap Koalisi dengan PBB di Pilkada 2020, PAN Konut Tunggu Perintah DPP
- “Gempur” Siap Bantu Tingkatkan Hasil Panen Padi
- 0,14 Gram Sabu Berhasil Diamankan Polres Wakatobi dari Dua Pria
- 1.179 Pelajar SMP di Konsel Ikuti UNBK 2019
- 1.335 Pelamar CPNS di Bombana Dinyatakan Lulus Admistrasi
“Sebelum itu, kita Melasti yakni pencucian laut, alam dan manusia, setelah itu kita istirahat bekerja, lalu berpuasa,” urai Wayan.
Ditambahkan Ketua Parisade Desa, Dewo Made Merta bahwa, Upacara Melasti dilakukan dengan mensucikan diri ke laut, dengan tujuan menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.
“Mensucikan dunia, serta isinya. Setelah itu kami membersihkan tempat sembahyang dan Rumah masing – masing,” tambahnya.
Dalam rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi, kata Wayan, Umat Hindu juga akan melakukan pengusungan ogoh – ogoh, sebagai simbol penyatuan roh-roh yang dikhawatirkan mengganggu jalannya puasa Umat Hindu.
Baca Juga :
- “Koruptor” Gedung KPU Bombana Dieksekusi Kejari Baubau
- “Si Jago Merah” Pernah Hanguskan Hutan di 22 Kecamatan, Ini Imbauan BPBD Bombana
- 1.335 Pelamar CPNS di Bombana Dinyatakan Lulus Admistrasi
- 1.474 Botol Miras Dimusnahkan Polres Bombana
- 107 Calon Relawan Demokrasi Jalani Tes Wawancara di KPU Bombana
- 110 Calon Jamaah Haji Bombana Ikut Bimbingan Manasik, Terbanyak Dari Zona Poleang
“Roh – roh itu disemayamkan di ogoh – ogoh, setelah itu dimusnahkan kembali dengan cara dibakar,” ujarnya.
Untuk perayaan Hari Raya Nyepi ini, Ia berharap agar diperayaan di tahun ini, bisa membawa kebaikan baik Umat Hindu, maupun diluar umat dan bisa mendapatkan kesejahteraan, keamanan dan ketenangan jiwa.
“Mudah-mudahan bisa melanjutkan kehidupan dengan seksama, genarasi kita bisa mengenyam pendidikan, demi tercapainya cita – cita bangsa, yaitu Indonesia yang mandiri,” pungkasnya. (A)