Reporter : Hendrik
Editor : Def
KENDARI – Hujan yang terus mengguyur di Provinsi Papua sejak Sabtu (16/03/2019) mengakibatkan banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Ratusan rumah serta pertokoan dan tempat ibadah mengalami kerusakan parah, bahkan puluhan orang menjadi korban jiwa.
Atas informasi tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Yonif 725/Woroagi yang berada di Pos Perwakilam Pimpinan Letnan Dua Inf. Alfian Budhi Nugraha, S.T. Han membentuk anggota Satgas Yonif 725/Woroagi dalam tim gabungan siaga bencana yang dipimpin langsung Kasrem Kolakops Rem 172/Pwy Letkol Inf Akmil Satria bergegas menuju Distrik Sentani untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban banjir bandang tersebut.
“Akibat bencana tersebut, saat ini kami sudah melakukan evakuasi sebanyak 61 orang yang meninggal dunia dan 43 orang luka-luka,” ujar Dansatgas Yonif 725/Woroagi, Letkol Inf Hendry Ginting S.,S.I.P melalui rilis yang diterima Mediakendari.com, Senin (18/03/2019).
Selain menjalankan tugas sebagai Satuan Pengamanan Perbatasan, kata Hendry, Prajurit Woroagi juga senantiasa membantu masyarakat di sekitarnya salah satunya dalam penanggulangan bencana banjir yang terjadi di Distrik Sentani saat ini.
Baca Juga :
- Besok, Ketua DPD Gerindra Sultra Resmikan Jalan Rawua – Puuloro Sepanjang 1,7 KM
- Ruas Jalan Poros Desa Wunduongohi, Lawulo dan Andabia Kecamatan Anggaberi Telah di Aspal, Warga Ucapkan ini Kerja Nyata Mantan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba
- Harmin Ramba, Dessy dan Ketua DPD Gerindra Sultra Ziarah Makam Ponggawa Karaeng Watukila di Tongauna
- Akhirnya!! Bawaslu Konawe Merekomendasikan ASN Fajar Meronda ke KASN dan BKN untuk Diberi Sanksi
- DPRD Sultra Sepakat Bentuk Pansus Soal Dampak PSN Bendungan Ameroro
- Rela Basah-Basah, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Tinjau Lokasi Banjir di Desa Laloika Pondidaha
“Kami selalu siap kapanpun dan dimanapun berada, itulah Prajurit Woroagi,” tegasnya.
Untuk diketahui, Anggota TNI Bersama dengan Masyarakat, Basarnas dan Anggota Polri, terus melakukan pencarian dan mengevakuasi korban lainnya yang kemungkinan masih ada di sembilan Kelurahan yang terkena banjir yakni di Kelurahan Nesmanuri, Kristian Pangkatan, Piter Pangkatana, Didimus Pangkatana, Yonas Manuri, Andi Pangkatana, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan dan Barnabas Marweri, serta di beberapa Daerah lainnya seperti Pasar Baru dan BTN Gajah Mada.