BOMBANAWISATA

Sektor Pariwisata di Bombana Minim PAD, Ternyata ini Alasannya

1430
×

Sektor Pariwisata di Bombana Minim PAD, Ternyata ini Alasannya

Sebarkan artikel ini

BOMBANA – Keberadaan destinasi wisata di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak berdampak besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Padahal jumlah destinasi wisata di daerah itu mencapai 167, namun itu bukanlah jaminan, sebab selama setahun PAD yang dihasilkan hanya mencapai sekitar Rp.15 juta.

Kepala Dinas Pariwasata (Dispar) Bombana, Junaria mengakui PAD di sektor sektor wisata belum memenuhi target, tetapi itu bukan tidak beralasan. Sebab, kata dia wisata di Bombana belum sepenuhnya ditunjang ketersediaan sarana dan prasarana yang dapat menarik perhatian wisatawan.

“Bisa saja kita inventaris semua tempat wisata, tapi kan belum tentu tempat itu bisa menghasilkan PAD. Ditambah lagi, untuk penenetapan zona pariwisata harus ada legalitas lahan, karena membangun pariwisata itu harus ada legalitas di atasnya,” ungkapnya kepada Mediakendari.com, Kamis (6/12/2018).

Dikatakannya, untuk mendapatkan PAD di sektor wisata, pihaknya memang harus memiliki sarana dan prasarana yang baik di area wisata, agar mampu menarik simpati para pengunjung. Tapi dengan keterbatasan anggaran dalam pengembangan pariwisata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana tidak bisa membangun dengan jumlah yang banyak secara serentak.

“Untuk menarik perhatian wisatawan destinasi wisata kita harus menyediakan sarana dan prasarana yang baik dan memenuhi tujuh sapta wisata, salah satunya harus memberikan kenangan bagi para pengunjung,” katanya.

Kata dia, kemauan wisatawan itu harus terpenuhi selama dia berada di tempat wisata itu, misalnya mau beli minum, makan, serta memberikan kenangan untuk cerita ketika dia pulang, itu semua harus tersedia. Dan untuk memenuhi itu, pihaknya saat ini tengah fokus dalam membangun tiga destinasi wisata diantaranya pulau kondo, Pantai Tangkeno dan Pantai Damalawa yang terletak di Kabaena timur.

“Sehingga kita harapkan ketiga destinasi wisata ini mampu menghasilkan PAD yang lebih baik dari sebelumnya,” tutupnya. (B)

Reporter: Hasrun


You cannot copy content of this page