KENDARI – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Sulawesi Ternggara (Sultra) mencatat selama dari Januari hingga November 2018, terjadi sebanyak 115 kejadian kebakaran di wilayah Kendari. Kelalaian masyarakat masih menjadi penyebab tertinggi terjadinya kebakaran di Ibu Kota Sultra itu.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan Damkar Kendari, Abriadin memaparkan, selama dua tahun terakhir ini 2016 dan 2017 potensi kebakaran sangat signifikan. Dimana pada dua tahun itu potensi kebakaran selalu meningkat.
“Berdasarkan data yang ada di kantor kami, pada tahun 2016 terjadi kebakaran sebanyak 100 kali, sedangkan tahun 2017 meningkat menjadi 164 kali kejadian kebakaran. Dan untuk 2018 ini dari Januari hingga November 2018, telah terjadi kebakaran sebanyak 115 kali,” rincinya, Rabu (07/11/2018).
Dikatakannya, potensi bahaya kebakaran yang semakin meningkat ini, terjadi karena disebabkan kelalaian manusia.
“Pada 2018 ini penyebab kebakaran bervariasi, diantaranya karena membuang puntung rokok sembarang sehingga menyebabkan kebakaran lahan dan yang lainnya dapat memicu terjadinya kebakaran, serta karena korsleting listrik,” ucapnya.
Kata Abriadin, untuk semua Kecamatan berpontensi terjadi kebakaran, dimana titik-titik hospotnya itu sangat besar mulai dari kecamatan Kendari Barat sampai kecamatan Baruga, kalau untuk wilayah sekitarnya potensinya masih agak sedikit karena perkembangan masih minim dibandingkan dengan kota Kendari.
“Kendala yang sering dihadapi oleh pemadam kebakaran yaitu akses jalan untuk mobil pemadam belum disiapkan, lorong-lorong yang kecil sehingga menyebabkan susahnya mobil pemadam untuk menjangkau titik kejadian,” bebernya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi sering terjadinya kebakaran di kota Kendari pihaknya menyiapkan pos-pos kecil Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di setiap Kecamatan dan di pos tersebut disiagakan petugas pemadam.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati, utamanya pada musim kemarau. Sehingga pada musim kemarau itu, anak-anak tidak diperbolehkan memainkan korek api, jangan membuang puntung rokok di sembarangan tempat, listrik harus diperhatikan, jangan meninggalkan ruangan pada saat memasak, karena lebih mencegah potensi sehingga untuk menanggulangi bahaya kebakaran secara dini bisa diatasi,” tutupnya. (a)
Reporter: Waty