Kendari

SKhN 1 Kendari, Terus Kembangkan Produksi Batik Ciprat, Namun Terkendala Pada Kondisi Peralatan Dan Ruangan

1668
×

SKhN 1 Kendari, Terus Kembangkan Produksi Batik Ciprat, Namun Terkendala Pada Kondisi Peralatan Dan Ruangan

Sebarkan artikel ini
Tampak Kepala Sekolah SKhN 1 Kendari, Sri Mulyati dan Infrastruktur SKhN 1 Kendari Dwi Warsono saat menunjukkan hasil batik ciprat buat mereka dan siswa (Foto: Sardin.D)

Penulis: Sardin.D

KENDARI – Sekolah Khusus Negeri (SKhN) 1 Kendari, dimasa pandemi Covid 19 terus mengembangkan produksi usaha Batik Ciprat, al hasil banyak pesanan yang terus berdatangan namun karna kondisi peralatan dan ruangan yang kurang memadai menjadi salah satu hambatan untuk pembuatan batik ciprat ini.

Sementara tim pembuatan batik ciptrat terdiri dari instruktur khusus, guru dan siswa SKhN 1 Kendari.

Infrastruktur SKhN 1 Kendari, Dwi Warsono mengatakan untuk memproduksi dan membuat batik ciprat ini proses pembuatannya terbilang mudah, hanya saja harus mengikuti pembimbing terlebih dahulu.

” Nah dalam proses pembuatannya tidak memerlukan pemikiran yang berat, sehingga cocok untuk anak yang berkebutuhan khusus dan lambat dalam belajar atau tuna grahita tinggal kami bimbingan hingga akhirnya mereka terbiasa,” ujarnya saat di temui mediakendari.com Kamis, 26 Agustus 2021.

Lanjut Dwi menceritakan seperti namanya, proses pembuatan batik ciprat ini melalui beberapa tahap sebelum melakukan pencipratan.

“Di antaranya adalah di warnai kemudian di keringkan setelah itu penguatan warna kemudian di cuci kembali kemudian melakukan pencipratan, nah di tahap-tahap seperti ini faktor cuaca sangat berperan utamanya sinar matahari,” ujarnya.

Baca Juga: BPBD Kolut Launching Gema Destana

Dwi juga mengatakan bahwa faktor kondisi ruangan dan peralatan yang kurang memadai menjadi faktor penghambat pembuatan batik ciprat ini.

“Di musim hujan seperti ini, kami tidak bisa membuat lebih banyak batik ciprat di karena kan kondisi ruangan dan peralatan, kemudian untuk pengeringan membutuhkan sinar matahari, sehingga warna yang di hasilkan bisa terang,” tukasnya.

Dwi berharap, kedepannya dengan adanya produk batik ciprta ini agar kedepannya bisa membentuk UMKM SKhn 1 Kendari, terkhusus bagi siswa siswa yang sudah lulus agar bisa membantu kembali di sekolah.

Selanjutnya Kepala Sekolah SKhN 1 Kendari, Sri Mulyati menjelaskan alasan mereka memproduksi batik ciprat karena dinilainya dalam proses pembuatannya tidak memerlukan pemikiran yang berat, sehingga cocok untuk anak didiknya.

“Batik ciprat sendiri kami telah mulai belajar diproduksi sejak tahun 2018 lalu bersama Kepala SLB yang berasal dari Buton, Buton Utara, Bombana, dan Konsel melakukan studi banding di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Ada yang membuat keset, ada yang merangkai bunga, ada yang meroncek manik-manik membuat tas, tata boga, membatik, dan ada gayung dari tempurung,” jelasnya.

Lanjutnya, di tahun 2021 ini masuk pesanan dari SMK untuk kegiatan Expo sementara kami kerjakan ada 200 lembar. Namun karena faktor faktor tertentu seperti cuaca dan kondisi ruangan serta peralatan sehingga pihak SKhN 1 Kendari, membutuhkan waktu lebih untuk menyelesaikan pesanan tersebut.

Baca Juga: Putus Rantai Penyebaran Covid 19, Bupati Konut Gelar Vaksinasi Bagi Pelajar

“Proses pembuatan Batik Ciprat membutuhkan panas matahari alami dalam proses pengeringannya sehingga warna dari batik itu sendiri terlihat lebih segar dan terang, kami bisa menyelesaikan dengan pengunduran waktu kegiatan Expo SMK sehingga kami membutuhkan tambahan waktu yang di targetkan untuk menyelesaikan pesanan tersebut.

Sri berharap dengan adanya produksi Batik Ciprat di SKhN 1 Kendari, siswa yang telah menyelesaikan sekolahnya di sana bisa membantu dalam proses produksi. Serta bisa membantu kesejahteraan para guru dalam mengembangkan keterampilan di dunia usaha.

“Salain itu siswa siswa yang sudah lulus dari SKhN ini memiliki keterampilan yang mandiri di dunia usaha, juga produk batik ciprat ini saya harap bisa memberikan kesejahteraan kedepannya bagi guru dan siswa yang terlibat dalam produksi ini,” harapnya.

You cannot copy content of this page