Reporter : Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukmam Abunawas sesumbar akan tetap menepati janjinya soal pencabutan Izin Usaha Tambang (IUP) di Konawe Kepulauan (Konkep), termasuk janji “potong leher”.
Baca Juga : 3 Hari Lagi, Jika Tak Cabut IUP LA Ditagih “Potong Leher”
Saat ditemui mediakendari.com, Lukman mengaku bakal tetap potong leher jika janji pencabutan IUP tidak ditunaikannya, sesuai jadwal kesepakatan dengan demonstran warga Wawonii.
Baca Juga
- Informasi Terkait Pasien Meninggal karena Obat Terlarang di RS Jiwa Sultra adalah Hoaks
- Prestasi Pj Bupati Konawe Diakui Presiden Jokowi dan Mendagri, Kamis 25 April 2024, Harmin Ramba Terima Piagam Penghargaan di Balai Kota Surabaya
- Pemprov Sultra Siap Tampung Pedagang Kawasan MTQ ke Gedung PLUT KUMKM
- Pj Gubernur bersama Sekda Sultra Melayat Almarhum Sultan Buton ke-40
- Polsek Poasia Bekuk 7 Pelaku Curanmor di Kota Kendari, 2 Residivis
- Kolaborasi dengan SMKN 3, Disnakertrans Kendari Gelar Job Fair untuk Kurangi Pengangguran
Namun demikian, Ia menetapkan syarat bahwa janji itu bisa tunaikan asal dilakukan oleh Gubnernur Sultra, Ali Mazi.
“Tetap saya akan relakan, asal yang lakukan adalah Gubernur Sultra Ali Mazi, yang potong leher saya,” tegasnya, di kantor Gubernur Sultra, Senin (25/3/2019).
Menurutnya, sesuai kesepakatan, pencabutan IUP deadline pada 28 Maret 2019 mendatang. Untuk itu, Pemprov Sultra bakal menggelar rapat pada, Selasa (26/03/2019).
“Sudah final, besok kita rapat penandatanganan. Tapi tidak semua tambang, hanya tambang yang dipermasalahkan yaitu berjenis logam. Kalau tambang pasir dan krikil tidak, karena itu kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (B)