KONAWE, Mediakendari.com – Kapolres Konawe, Sulawesi Tenggara dinilai lamban dalam menangani konflik lahan di Desa Tawamelewe, Kecamatan Uepai yang berbuntut pada penyerangan rumah milik Kepala Desa.
Gebernur Lumbung Informasi Rakyat Sulawesi Tenggara (LIRA Sultra) mengatakan, jika Kapolres Konawe terkesan melakukan pembiaran terhadap masalah tersebut. Padahal secara berulang-ulang masyarakat sudah melayangkan laporan, namun tak ada tanggapan dan reaksi.
“Penyerangan pada rumah Kepala Desa Tawamelewe oleh sejumlah masa aksi, sudah terkesan brutal dan premanisme,” kata Gubernur LIRA Sultra, Karmin, Senin (6/5).
Atas hal itu, pihak LIRA Sultra meminta dengan tegas, agar Kapolda turun tangan dalam memberikan atensi terhadap persoalan lahan tanah yang sudah berulang-ulang dilaporkan di Polres Konawe namun belum menuai hasil.
“Pihak Polres konawe tidak memberikan proses seperti apa, sehingga jika terjadi yang kita tidak inginkan lalu kepada siapa lagi masyarakat akan mengadu,” imbuhnya.
“Jadi kami minta Kapolda turun tangan atas permasalahan tanah di Desa Tawamelewe yang sudah berlarut-larut,” timpalnya.(TIM MK)
