Reporter : Safrudin Darma
BURANGA – Desa Langere, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara merupakan satu wilayah yang terisolir sejak puluhan tahun lalu. Bahkan warga setempat memperkirakan keterisolasian ini lebih lama dibandingkan umur kemerdekaan Indonesia.
Namun, kisah keterisoliran desa pesisir yang kaya hasil laut ini, akhirnya akan segera diakhiri dengan diretasnya akses jalan oleh Bupati Butur, Abu Hasan, di tahun 2019 ini.
Pembangunan jalan rintisan ini untuk menjawab keinginan masyarakat di desa tersebut, yang menginginkan masuknya kendaraan roda empat ke wilayah mereka.
Komitmen pembangunan jalan ini diwujudkan Bupati bersama jajaran dinas PUPR Butur dengan kunjungan ke Desa Langere, Rabu (2/10/2019). Kehadiran ini disambut antusias masyarakat setempat.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Ketua TP. PKK. Kab. Butur Sitti Rabia Abuhasan, Asisten I Setda Butur, bersama sejumlah pimpinan OPD.
Dihadapan masyarakat, Abu Hasan menuturkan, pembangunan ini membutuhkan waktu, khususnya dalam memujudkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
“Semua ini untuk rakyat, saya juga berharap marilah dukung program pemerintah agar semua dapat terlaksana dengan baik,” kata Abu Hasan.
Ditempat yang sama, Kadis PUPR Butur Wawan Wardaya menuturkan, jalan Lapero – Langere akan dibangun sejauh 9,6 Km. Untuk yang saat ini dirintis sejauh 1,6 Km.
“Insya Allah dalam kurun waktu 3 hari kedepan jalan ini sudah tembus,” kata Wawan saat ditemui dilokasi pembangunan jalan.
Ia juga menuturkan, pembangunan ini didanai dari anggarkan Pemda Butur melalui Dinas PUPR tahun 2019, dengan pagu anggaran Rp 5,2 miliar. (B)