Redaksi
KENDARI – Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menunggu kedatangan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Makassar untuk melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara kasus terbakarnya Laboratorium milik PT Obsidian Stainlies Stell (PT OSS).
“Tim dari Dit Krimum Polda Sultra masih menunggu tim dari Labfor cabang Makassar, nantinya akan turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP,” jelas Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, saat dikonfirmasi mediakendari.com, Kamis (15/8/2019).
Harry menjelaskan, saat ini, dilokasi kejadian masih diamankan personil dari Polres Konawe. “Iya mas, saat ini lokasi masih diamankan Polres Konawe,” pungkasnya.
BACA JUGA :
- Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Anak Perempuan, Oknum Imam Mesjid di Kabupaten Konawe di Polisikan
- Tak Kunjung Diumumkan Putusan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Konawe, Lira Sultra Pertanyankan Kinerja DKPP
- Selain ASN Fajar Meronda, Dugaan Terlibat Politik Praktis Lurah Tuoi dan Lurah Anggaberi di Facebook, Bawaslu Konawe Teruskan ke BKN dan KASN
- Kasus Dugaan Korupsi Kades Latoma Jaya Rp 179 Juta tahun 2020 dan 2021 Jalan Ditempat di Meja Penyidik Polres Konawe
- Dana SiLPA 59 Miliar Diduga di Korupsi Oknum Anggota DPRD secara Berjamaah Pada Perubahan Anggran 2023 dan Tahun 2024
- Tim Hukum Harmin Ramba Bantah Pernyataan Kuasa Hukum AMF yang Menyebut Kliennya Tidak Lakukan Dugaan Penghinaan
Sebelumny diberitakan, gedung Laboratorium milik PT Obsidian Stainlies Stell di Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, terbakar, sekitar pukul 10.45 WITA, pada Rabu (14/8/2019).
Dugaan awal, kebakaran tersebut disebabkan karena adanya percikan api dari proses pengelasan tangga yang menyambar bahan kimia. Dugaan lain, kebakaran terjadi karena adanya ledakan AC yang berada didalam laboratorium.
Akibat kejadia tersebut, 19 orang yang terdiri dari 17 perempuan dan 2 laki laki menjadi korban luka. Kebannyak korban juga mengalami pingsan diduga akibat menghirup cairan kimia. Seluruh korban saat ini sedang dirawat intensif di RS Bahtermas Kendari.