Reporter:Erlin
Editor : Taya
ANDOOLO – Usai menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, ST., MM didampingi Wakil Bupati, Dr. H. Arsalim Arifin, SE., M.Si dan Sekda, Ir. Drs. H. Sjarif Sajang, M.Si menggelar temu audiensi dengan 32 peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) III Angkatan I tahun 2019 lingkup Pemkab Konsel di Pendopo Rujab Bupati, Andoolo, Senin (20/5/2019).
Kegiatan temu audiensi ini dalam rangka penggalangan dukungan pimpinan daerah, Bupati Konsel bagi reformer atau peserta Diklatpim III terhadap kegiatan off Kampus atau laboratorium kepemimpinan selama 60 hari dalam pencapaian proyek perubahan masing-masing peserta Diklatpim III pada setiap OPD.
Baca Juga :
- Kejari Konawe Tahan PPK Proyek Tambatan Perahu Dishub di Rutan Unaaha
- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Konawe Resmi Lantik I Made Asmaya Jadi Ketua DPRD
- Dua Warga Konawe Usai Pulang Umroh, Doakan Pasangan HADIR Jadi Bupati Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Masa Bakti 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
Dalam sambutan penerimaannya, Bupati Konsel, Surunuddin Dangga menyampaikan apresiasi kegiatan tersebut, karena salah satu langkah penting yang ditempuh Pemkab untuk membuka ruang peningkatan kemampuan SDM ASN melalui pelaksanaan Diklat kepemimpinan, yang juga sebagai salah satu syarat untuk berkompetensi dalam penjenjangan karir yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat menghasilkan talent ASN yang lebih maju, baik dari segi wawasan maupun dari segi penguasaan teknologi terkinikan dalam menghadapi Indonesia four point zero (4.0) untuk mendukung pembangunan daerah konsel.
Dengan mengikuti Diklatpim III, ini sebagai media pembentukan calon-calon pemimpin yang memiliki pengetahuan, keterampilan, keahlian dan sikap serta perilaku yang mendukung tugas organisasi atau OPD.
“Khusus Eselon II diharapkan dalam pelaksanaannya mampu menyerap semua materi serta bahan ajar, sehingga dalam 60 hari ke depan dapat mengimplementasikan sekaligus merealisasikan melalui hasil proyek perubahan, yang harus dapat digunakan di instansi saudara sebagai bentuk pertanggungjawaban dengan dukungan pimpinan dan stakeholder lainnya,” imbuh Surunuddin.
Ia juga berharap 32 inovasi yang dibuat betul-betul terbarukan secara faktual dan teknologinya yang keluar sesuai dari ide dan gagasan yang terhubung dengan tupoksi, sekaligus menjawab masalah yang saudara hadapi di OPD masing-masing dan dapat terselesaikan dengan lancar sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Sehingga, dalam proses ujian seminar dapat dibuktikan sebagai hasil proyek perubahan saudara dan dinyatakan lulus, olehnya itu saya juga minta kepada pembimbing atau mentor agar dapat mendukung serta mensuport terhadap keberhasilan peserta yang saudara mentori,” tegas Surunuddin.
Selain itu, ia berharap agar inovasi proyek perubahan 32 peserta diklatpim III angkatan I dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan harapan, utamanya dalam hasil yang akan dicapai serta menjadi agen perubahan dan sebagai reformer-reformer yang dapat berkarya untuk daerah Konsel.
“Dan Saya selaku pribadi dan pemerintah menyatakan memberikan dukungan resmi terhadap inovasi saudara, selamat berkarya,” pungkas Surunuddin.
Ketua Angkatan Diklatpim III, Hasran parenda mengatakan seluruh peserta siap menerima arahan dan petunjuk Bupati sehubungan dengan inovasi perubahan yang akan dilaksanakan selama 60 hari dan melaporkan semua tahapan kegiatan serta mewujudkan dukungan langsung dari Bupati Konsel melalui penandatanganan dukungan perorangan dan mempublikasikannya langsung.
“Peserta berasal dari Eselon III/a para Camat dan Sekdis, Eselon III/b para Kabid masing-masing OPD se-Konsel yang berjumlah 32 orang peserta, ditambah 2 orang dari Kabupaten Bombana, 4 orang Kabupaten Buton, 1 orang Provinsi Sultra total jumlah peserta 39 orang,” urai Hasran.
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan, lanjut Hasran, dimulai pada 7 April – 17 Juli 2019, dengan melalui lima tahapan, yakni tahapan diagnosa kebutuhan perubahan organisasi, tahapan membangun komitmen bersama melalui diskusi dengan mentor, lanjutan tahapan membangun komitmen bersama melalui studi lapangan di Kota Makassar dilanjutkan seminar hasil pada lokus masing-masing kelompok BM di Makassar.
“Selanjutnya kembali ke kampus mengikuti tahapan laboratorium kepemimpinan (off campus) untuk menerima materi selama 60 hari, dan tahap akhir, ujian seminar hasil apakah kami dapat lulus atau lulus tunda,”katanya.(a)