LANGARA – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Wawonii Bersatu (FMWB) menuntut janji Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), H Amrulah yang diduga belum juga direalisasikan.
Janji yang ditagih massa aksi yakni terkait pengadaan listrik di Kecamatan Wawonii Tenggara dan jaringan telekomunikasi di Kecamatan Wawonii Selatan dan Tenggara yang sampai saat ini belum dirasakan oleh warga.
Koordinator Lapangan (Korlap), Basrin mengatakan, sampai saat ini janji Bupati Konkep waktu kampanye terkait pengadaan listrik dan telekomunikasi belum juga dipenuhi.
BACA JUGA: Lima Tahun Mekar, Konkep Belum Dapat Akta Hibah Aset dari Kabupaten Induk
“Kami sangat kecewa atas janji bupati yang tidak ditepati, terlebih lagi bupati tidak ada di kantornya,” papar Basrin dalam orasinya, Rabu (25/4/2018).
“Masyarakat Wawonii Tenggara dan Selatan sama dengan kecamatan yang lain. Tapi kenapa tidak diperhatikan oleh Pemerintah Daerah,” katanya dengan nada tinggi.
Kecewa tak ditemui oleh Bupati Konkep, massa melanjutkan aksinya ke Kantor DPRD Konkep dan sempat menyegel kantor tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait tuntutan massa, Anggota Komisi III DPRD Konkep, Yacub Rahman H menerangkan, Pemerintah Daerah (Konkep) tidak dapat mengintervensinya, terlebih soal anggaran terkait pengadaan listrik, dikeranakan PLN merupakan (Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Bupati hanya melakukan komunikasi terhadap PLN untuk pemasangan listrik dan tidak bisa mengintevensinya melalui anggaran, karena PLN itu BUMN,” papar Yacub saat ditemui di Kantor DPRD Konkep.
Namun katanya, upaya pemasangan listrik dan telekomunikasi telah dilakukan oleh PLN dan pihak Telkom untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Wawonii Tenggara dan Selatan.
“Pemasangan tiang listriknya kan sudah dimulai,” ujarnya.
