FEATURED

UMK Bina Budidaya Ikan Air Tawar

933
×

UMK Bina Budidaya Ikan Air Tawar

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Keberadaan Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan elemen penting dalam memutar roda perekonomian masyarakat. UKM dapat menjadi salah satu titik penentu bergairahnya sektor-sektor ekonomi baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung.

Namun demikian, keberadaan UKM dalam menjalankan usahanya bukan tanpa masalah. Permasalahan yang kerap dihadapi dan menjadi momok bagi pelaku UKM adalah keterbatasan dalam mengakses permodalan, kurangnya teknologi, tidak terjadi efisiensi usaha, usaha tergantung musim atau cuaca dan kepercayaan dari lembaga keuangan yang rendah.

Permasalahan-permasalahan tersebut juga terjadi pada UKM Empang Sari dan UKM Mitra Multi Tani Lestari yang terletak di Desa Cialam Jaya dan Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan yang saat ini menjadi Mitra sekaligus menjadi binaan Universitas Muhammadiyah Kendari.

Melalui program Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD) yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Universitas Muhammadiyah Kendari melalui tim pelaksana yang diketuai oleh Ahmad Muhlis Nuryadi, telah melakukan pembinaan agar kedua UKM yang bergerak pada usaha budidaya perikanan air tawar tersebut dapat semakin berdaya saing dan mandiri.

“UKM Empang Sari dan UKM Mitra Multi Tani Lestari dalam menjalankan usahanya menawarkan beberapa produk perikanan air tawar berupa ikan hias seperti ikan KOI, Ikan Komet dan Ikan Nila Gif,’ ungkap Ahmad.

Selain ikan hias, kedua UKM ini menawarkan ikan untuk di konsumsi seperti Ikan lele, Ikan Mas, Ikan Nila dan Ikan Gurami.

“Komoditi-komoditi tersebut di jual dalam bentuk benih maupun ukuran besar/ukuran konsumsi. Selain itu kedua UKM tersebut menawarkan wisata pemancingan yang tentunya dapat menjadi tempat wisata alternatif bagi keluarga,” lanjut Ahmad Muhlis.

Pembinaan UKM ini akan dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Kendari selama tiga tahun, dari 2017 hingga 2019 mendatang.

Liputan: Ronal Fajar

You cannot copy content of this page