Penulis: Sardin.D
KENDARI – Universitas Sulawesi Tenggara di era disrupsi menyediakan inovasi dan program unggulan guna menunjang potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan menghadirkan jurusan Teknik Pertambangan.
Rektor Unsultra, Prof. Dr Andi Bahrun M.sc mengatakan peluang pemerintah di era disrupsi adalah untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
“Saya kira di era revolusi 4.0 ditandai dengan era inovasi dan perubahan secara fundamental di era digital dengan berbagai sistem yang ada ditanah air, termasuk sistem pembelajaran yang dinamika ini, inovasi harus kita siapkan, sehingga seluruh perguruan tinggi, seluruh penyelenggara harus memastikan adanya kreatifitas dan inovasi dilingkup masing masing,” ujarnya saat hadir di acara Bincang Kita Mek.Tv, Selasa, 05 Oktober 2021.
Lanjut Andi Bahrun menuturkan semua perguruan tinggi termasuk Unsultra, untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang rekonstruksi, harus mempersiapkan alumninya.
Baca Juga: Kementerian ESDM Luncurkan Bantuan Proyek ACCESS di Desa Wangkolabu
“Alumninya harus disiapkan untuk beradaptasi, berkompetisi dan siap mengambil peran diera disrupsi, kan kalau bisa mahasiswa dipersiapkan untuk kerja setelah selesai, tapi sesuai dengan kebijakan Nadim Makarim (Mendikbud) merdeka belajar dan kampus merdeka adalah agar mahasiswa itu sejak awal masuk kuliah, dan setelah keluar bisa dapat kerja dan mendafatkan banyak peluang kerja dan inilah yang sedang kita siapkan,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Andi Bahrun, alternatif belajar didalam prodinya atau diluar prodinya baik dalam maupun luar negeri, tapi baiknya aktif diluar supaya bisa dimengerti apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami Unsultra berpartisipasi dan berinisiatif untuk menjabarkan program yang ada dari Kemendikbud antara lain misalnya membangun kerjasama dengan pihak industri dan pihak perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri dan mendorong mahasiswa untuk melakukan program-program yang terkait dengan magang, pertukaran mahasiswa agar dari awal sudah terbentuk,” sambungnya.
Baca Juga: Mantan Napi Narkoba Kembali Ditangkap Polisi di Bombana
Selanjutnya Andi Bahrun di Usia Unsultra yang 35 tahun bermimpi dan bertekad menwujudkan semuanya.
“Saya menyadari Unsultra punya keterbatasan tapi bagaimana impossible to be impossible. Insfratrukturnya kita perbaiki dan benahi, dan kemudian merekrut tenaga-tenaga muda, mengusulkan beberapa prodi-prodi yang betul-betul dibutuhkan dalam menjamin kebutuhan daerah antara lain Sultra ini adalah masa depan Indonesia dan salah satu yang menjadi potensi adalah sumber daya alamnya. Dan kami juga sudah menghadirkan salah satu jurusan teknik pertambangan. Karena bermimpi dan bertekad suatu waktu sumber daya alam bisa dikelola putra-putri terbaik Sultra,” pungkasnya.
