Kendari

Update BMKG, 93 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Penghujan

437
×

Update BMKG, 93 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Penghujan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Sumber Foto: borneonews.co.id

Reporter : Ferito Julyadi

KENDARI – Sejak Oktober 2020 lalu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksikan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.

Melalui siaran pers yang diterima MEDIAKENDARI.com, Minggu 10 Januari 2021 Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, saat ini sudah sekitar 93 persen wilayah Indonesia dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan.

Senanda dengan itu, Deputi Bidang Klimatologi, Herizal menjelaskan, sebagian besar wilayah terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Nusa Tenggara saat ini telah memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.

“Untuk itu, BMKG terus meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini,” ujar Herizal.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto mengatakan 20 wilayah untuk tujuh hari ke depan diprediksikan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai.

Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), DI Yogyakarta, Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim), Bali, NTB, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Tengah (Sulteng), Maluku, Papua Barat, dan Papua.

“Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan,” ucap Guswanto

Sebagai upaya mitigasi, BMKG juga menyampaikan informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari kedepan, agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang.

Berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir adalah Aceh Barat Daya, Tapanuli-Sumut, Indragiri-Riau, Pesisir Selatan dan Solok-Sumbar, Bungo dan Kerinci-Jambi, Bangka Belitung, Lampung Barat, Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian barat dan timur, Jawa Tengah bagian timur wilayah pesisir utara serta bagian tengah dan barat, Jawa Timur bagian barat dan wilayah Tapal Kuda.

Kalimantan Barat bagian utara, Kalimantan Selatan bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian tengah, Sulawesi Barat bagian tengah, Sulawesi Selatan bagian utara dan selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Papua Barat wilayah sekitar Teluk Bintuni, dan Papua bagian barat dan tengah juga diprediksikan berpotensi banjir.

“Bagi masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG, guna selalu mewaspadai Peringatan Dini Gelombang Tinggi khususnya pada 10-13 Januari 2021,” pungkas Dwikorita.

You cannot copy content of this page