Editor : Kang Upi
KENDARI – Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara membantah adanya desa yang diduga fiktif di Kabupaten Konawe, sebagaimana ramai diberitakan media.
“Berdasarkan temuan Polda Sultra desa fiktif itu ada tiga desa yaitu Desa Morehe, Ulumeraka dan Uepai. Tapi hasil pemeriksaan Inspektorat Sultra tahun 2016, 2017, 2018 itu tidak ada dana yang dikeluarkan ke desa fiktif itu,” ungkap Gusli, Rabu (6/11/2019).
Gusli juga mengaku tidak mengetahui adanya Perda yang disebut terkait desa fiktif di daerah yang dipimpinnya ini.
“Tidak ada itu Perda desa fiktif, semua desa yang ada di Konawe itu ada desanya, dan ada pemerintahannya dan sudah diperiksa Polda Sultra,” tambahnya.
Menurutnya, hasil pemeriksaan Polda Sultra di Polres Konawe terhadap pihak yang diduga terkait masalah tersebut, tidak menemukan adanya desa fiktif.
Baca Juga :
- Untuk Kedua Kalinya di Gelar di Koltim, Bupati Abdul Azis Buka Kejurda Road Race Bupati dan Kapolres Cup
- Mencari Pemimpin Berkualitas di Konawe, Oleh : HERYANTO (Angkatan Muda Kabupaten Konawe)
- Lewat Tangan Dingin Pj Bupati Harmin Ramba, Kabupaten Konawe tercatat Pengendali Inflasi di Sultra
- GAKI Sultra Unjuk Rasa di KPK RI Terkait Dugaan Korupsi Dana Pokir di Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Terlapor di KPK Terkait Monopoli Pokir APBD 2023 dan 2024
- Organisasi Lira Sultra Pertanyakan Komitmen Kerja Temuan Bawaslu Konawe, Terkait 6 Caleg Diduga Tak Bisa Dilantik
“Hasil pemeriksaannya itu semua ada desa, ada wilayah dan ada pemerintahannya,” tegas Gusli.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak resah, karena masalah ini sedang berproses di ranah hukum, untuk menemukan kejelasan.
“Ini sedang berproses agar semakin terang dan jelas bahwa yang dimaksud desa fiktif, dan direkayasa itu yang mana,” pungkasnya.