FEATUREDWAKATOBI

Wakatobi Terpilih Sebagai Laboratorium Inovasi Nasional

453
×

Wakatobi Terpilih Sebagai Laboratorium Inovasi Nasional

Sebarkan artikel ini

WAKATOBI – Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia (RI) memilih Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu Laboratorium Inovasi yang merupakan program prioritas Nasional Tahun 2018.

Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur II (PKPPA II) LAN Makasar, Muhammad firdaus mengatakan, program prioritas nasional tersebut, salah satunya merupakan program untuk membangun Sumber Daya Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Salah satu diantaranya adalah program prioritas nasional yang diarahkan untuk membangun sumber daya ASN di Indonesia” kata Muhammad Firdaus, Kamis, (3/5/2018).

Dalam pemelihan daerah yang ditetapkan sebagai Laboratorium Inovasi, pihak LAN cukup selektif. Oleh sebab itu, dari 540 kabupaten kota se Indonesia, hanya 11 yang dipilih dan difasilitasilitasi termasuk Salah satunya Kabupaten Wakatobi.

“Karena keterbatasan anggaran APBN kita, maka LAN hanya memilih dan memfasilitasi 11 kabupaten kota dari 540 lebih kabupaten kota yang ada di Indonesia dan Wakatobi terpilih sebagai kabupaten yang merepresentasikan Provinsi Sulawesi Tenggara bahkan pulau Sulawesi,” papar Muhammad Firdaus.

Menurutnya, Kabupaten Wakatobi dipilih sebagai salah satu Laboratorium Inovasi, karena peluang Wakatobi untuk berinovasi dimungkinkan bisa berhasil dan diharapkan dapat menjadi contoh daerah lain yang ada di Indonesia, yang dimana Program prioritas nasional ini merupakan jenjang program tertinggi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 79 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018.

Oleh Karena itu, Muhammad Firdaus mengharapkan, program Laboratorium Inovasi tersebut bisa meningkatkan pelayanan publik dan daya saing daerah.

“Menumbuh kembangkan semangat berinovasi pada sektor publik melalui pelaksanaan laboratorium inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah pada tahun 2018 ini,” harap Muhammad Firdaus.


Reporter: Syaiful
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page