LASUSUA – Jembatan yang menghubungkan Desa Puncak Monapa ke Desa Totallang, Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara, (Kolut) Sulawesi Tenggara, nyaris terputus akibat pengikisan air dari pengunungan.
Jembatan ukuran 4 ×7 meter yang sejak pembangunanya di tahun 2005 silam oleh program PMPN, sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah, di mana jalan tersebut akses transportasi satu – satunya masyarakat dan santri menuju ke desa Totallang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Totallang, H. Baharuddin Wasa menjelaskan jembatan tersebut memang sangat membahayakan bagi pengendara roda empat yang sisa sekitar beberapa meter, akibat banjir terkikisnya tebing jalan sehingga apabila dibiarkan berlarut – larut bukan saja jembatan yang akan runtuh, tetapi masyarakat yang bermukim di sekitar jembatan terisolir.
“Sebagai pemerintah desa kami telah mengajukan beberapa kali permohonan kepada pihak DPRD, tapi belum ada tanggapan, bahkan kami ke pemerintah daerah dalam hal pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) untuk pekerjaan,mengantisipasi longsor susulan, tetapi pihak BPBD, berdalih tidak usah, katanya hanya pemborosan anggaran, akan di kerja ditahun ini, tetapi kenyataanya di tahun ini belum ada juga tanda – tanda pekerjaan jembatan tersebut,” ungkapnya dengan nada kecewa, kepada Mediakendari.com, Minggu (29/7/2018).
Untuk mengantisipasi terputusnya jembatan kata Kades Totallang ini, pihaknya memanfaatkan anggaran Dana Desa 2018, yaitu pembangunan jembatan alternatif yang permanen dan pembangunanya sudah sembilan puluh persen selesai .
“Kami mengantisipasi terjadinya hal – yang tidak dinginkan terkait jembatan tersebut, dari hasil musyawarah desa kami membagun jembatan yang tidak terlalu jauh dari jembatan itu, bila mana terjadi jembatan putus, ataukah dikerjakan oleh pemerintah, jembatan yang di kerjakan melalui dana desa bisa dilalui untuk akses transportasi masyarakat Desa Totallang,” tutupnya.