KENDARI – Isu tentang peleburan dua fakultas yang terjadi di Universitas Halo Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibantah oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, La Hamimu.
Menurut La Hamimu, isu tentang dua fakultas yakni Fakultas Teknologi dan Ilmu Pertani (FTIP) dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) yang akan di leburkan ke fakultas awal itu tepat.
Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) pada 18 September 2017 lalu dua fakultas tersebut dikembalikan ke fakultas awal.
“Jadi SK Menristek Dikti itu tidak ada kata peleburan yang ada dikembalikan,” ujar La Hamimu saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/11).
Ia juga mengatakan, dikembalikannya dua fakultas tersebut bukan keinginan pihak Universitas melainkan melalui SK Menristek Dikti.
[ Baca Juga: Diduga Fakultas Dileburkan, Ribuan Mahasiswa UHO Kepung Rektorat ]
“Dikembalikan dua Fakultas itu bukan inginan UHO, tapi semua itu keputusan Mentri, UHO hanya mengajukan pendirian Fakultas dan Prodi (Program Studi, red) baru di ke Mentri,” ucapnya.
Ia kemudian menerangkan, berdasarkan SK Menristek Dikti, dua fakultas tersebut tidak memenuhi syarat untuk menjadi fakultas.
“Untuk berdiri sebuah fakultas itu, harus menpunyai syarat jumlah mahasiswa, harus memiliki gedung fakultas, jumlah dosen dan tenaga kependidikan,” terangnya.
“Tapi dua Fakultas ini tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan, jumlah mahasiswa tidak sesuaian dengan data dipangkalan Dikti, jumlan dosen dan jumlah ketenaga kependikan yang kurang,” tutupnya.
Reporter: Ruslan
Editor: Kardin
