TIRAWUTA – Ajang kegiatan penilaian lomba kesatuan Gerak PKK Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Kesehatan tingkat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), kali ini Desa Pekorea, Kecamatan Aere, ditunjuk sebagai tuan rumah untuk mewakili Koltim ditingkat Provinsi. Dimana tahun lalu Kecamatan Tirawuta juga telah mewakili Koltim dan meraih juara satu.
Ketua Tim Penilai Lomba Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Provinsi Sultra, Maswaty Madjid dalam sambutanya mengatakan, Koltim pada tahun 2016 lalu telah meraih juara satu dalam lomba Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan tingkat provinsi. Tahun ini lanjutnya, semoga predikat juara satu dapat diraih kembali.
“Mudah-mudahan predikat juara satu itu, untuk tahun ini dapat diaraih kembali,” Harap Maswaty saat menyampaikan sambutanya di Aula Kantor Desa Pekorea, pada Jumat (12/1/2018).
Kali ini ada empat item penilaian yang akan lakukan. Diantaranya PKK-KBKS, Lingkungan Bersih Sehat, Perilaku Hidup Sehat (PHBS) dan Posyandu. Keempat item tersebut itulah yang akan menjadi patokan penilaian. Sebab tim penilai berjumlah sebanyak enam orang yang terdiri dari BKKBN Provinsi, dan Kesehatan Provinsi.
“Ibsya Allah Koltim bisa meraih juara satu, dalam lomba PKK-KKBPK-Kesehatan untuk ketingkat Nasional,” katanya.
Ketua TP PKK Koltim, Surya Hutapea mengungkapkan, melalui penilaian lomba PKK-KKBPK-Kesehatan pada tahun lalu berhasil meraih juara satu oleh Desa Lalingato Kecamatan Tirawuta. Sehingga harus optimis tahun ini Desa Pekorea Kecamatan Aere haruslah mampu meraih juara satu dan akan mewakili Koltim ditingkat provinsi.
“Saya berharap Desa Pekorea ini mampu meraih juara satu. Sebab jika dibanding Desa Lalingato dan Pekorea dari sisi infrastruktur, dan data pendukung, Pekorea masih tergolong tinggi. Olehnya itu saya sangat optimis bisa kita juara satu walaupun baru dua tahun kita mengikuti lomba ini,” harap Surya.
Untuk itu, kata istri Bupati Koltim itu, kegiatan tersebut merupakan gawean dari pada PKK, BKKBN dan Kesehatan harus selalu bekerja sama. Olehnya itu dinas terkait yakni BKKBN harus mampu melihat kekurangan pada tahun sebelumnya. Karena dengan itulah yang perlu diperbaiki untuk dapat kembali meraih juara satu lagi.
“Desa Pekorea ditunjuk mewakili Koltim karena Puskesmasnya berperan aktif. Kemudian juga petugas pelaksana KB nya juga berhasil menekan angka kelahiran yang jauh lebih baik,” jelasnya.
Tempat yang berbeda, Kaban BKKBN Koltim, Nasruddin yang juga merupakan ketua panitia kegiatan lomba PKK-KKBPK-Kesehatan mengatakan, kegiatan lomba penilaian yang dilaksanakan itu sangat jauh berbeda dengan lomba penilaian tahun lalu. Lomba yang bertemakan ‘Ayo kerja ..!!! Melalui Jesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Kita Satukan Langkah untuk Newujudkan Keluarga Berkualitas’ mencerminkan Koltim mampu mewujudkan keluarga yang berkualitas, serta mampu menekan kematian Ibu Hamil.
“Inti dari lomba tersebut adalah mampu menekan angka kematian Ibu Hamil dan juga mampu menekan angka kelahiran, sehingga dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas,” singkatnya.