BAUBAU – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Solidaritas Eks Pengungsi Masyarakat Sulawesi Tenggara (FSPMST) mendesak pemerintah pusat agar segera menyelesaikan dana kompensasi eksodus Timor-Timur (Timtim). Sebab, 4.173 Kepala Keluarga (KK) di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tercatat belum menerima bantuan.
Ketua DPP FSPMST, Arsyid Arsyad mengatakan, dari jumlah total 7.401 KK yang tersebar diseluruh wilayah Sultra, baru sejumlah 3.228 KK yang baru dibayarkan pemerintah pusat.
“Selebihnya yang tersisa yakni sebanyak 4173 belum dibayarkan. Kami minta agar pemerintah segera menyalurkan bantuan itu,” ungkap Arsyad, Minggu (11/2/2018).
Ia menjelaskan, per satu KK pengungsi Timor – Timur mendapat kompensasi sebesar Rp 10 juta untuk 12 Kabupaten/Kota yang ada di Sultra.
“Rp 41.730 juta merupakan total biaya yang harus dibayar oleh pemerintah pusat. Jumlah tersebut, hasil dari jajak pendapat bersama dengan seluruh perwakilan 12 Kabupaten/Kota yang ada di Sultra,” bebernya.
Jika tidak ada tindak lanjut pemerintah, Irsyad mengaku akan melakukan aksi demonstrasi di Istana Negara.
“Rencana 19 Februari 2018 ini, kami akan ke Jakarta meminta pemerintah untuk mencairkan dana tersebut. Kalau Kementerian mempersulit, kami akan melakukan demo tanpa peduli apa resikonya apakah ditembak atau seperti apa akibatnya,” pungkasnya.
Reporter: Ardilan
Editor: Kardin
