KENDARI – Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan sosialisasi hingga ke daerah terkait penggunaan transaksi non tunai.
Kepala Divisi Cooporate Sekretaris Perusahaan Bank Sultra, La Ode Muhammad Mustika menyatakan, pihaknya mengembangkan pemahaman terkait transaksi non tunai hingga ke masyarakat pelosok.
Dikatakan, sebagaimana amanat instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 910 1866 dan 1867/SJ tentang Implementasi Transaksi Non Tunai, maka Bank Sultra selalu mensuport dan melaksanakan sosialisasi di hampir semua kabupaten dan kota di Provinsi Sultra.
“Hingga saat ini, tinggal satu kabupaten yang belum kami lakukan sosialisasi tentang transaksi non tunai yakni Konawe Utara dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa selesai. Jadi, 17 Kabupaten di Provinsi sudah dilakukan sosialisasi, tapi tinggal satu Kabupaten saja,” ujar Mustika di Kendari, Sabtu (10/02/2018).
Katanya, langkah ini merupakan pengembangan transaksi non tunai ke masyarakat, di mana sebelumnya sistem yang digunakan yakni tunai, namun beralih menjadi transaksi non tunai sesuai anjuran pemerintah pusat.
“Transaksi tunai banyak resiko yang kemungkinan terjadi seperti kemalingan dan jika diterapkan dengan sistem transaksi non tunai insyaallah tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan lagi,” ucapnya.
Mustika juga menuturkan, transaksi non tunai per 1 Januari 2018 telah dilaksanakan, di mana dalam pelaksanaannya memang ada beberapa didapatkan perbaikan dikarenakan jika berada di kepulauan pelaksanaannya secara bertahap.
“Hal ini dilakukan, karena sistem non tunai memerlukan jaringan yang kuat dalam hal ini jaringan telekomunikasi,” pungkasnya.
Reporter: Waty
Editor: KardinKepala Divisi Cooporate Sekretaris Perusahaan Bank Sultra, La Ode Muhammad Mustika
