FEATUREDKONAWE KEPULAUANSULTRA

Reaksi Keras Wakil Ketua DPRD Konkep Soal Robohnya Pelabuhan Nipa-Nipa

1050
×

Reaksi Keras Wakil Ketua DPRD Konkep Soal Robohnya Pelabuhan Nipa-Nipa

Sebarkan artikel ini

LANGARA – Robohnya Pelabuhan Nipa-Nipa yang baru mencapai setahun dan belum sempat diresmikan di Desa Tumburano Kecamatan Wawonii Utara pada Senin 20 Februari waktu lalu mendapat reaksi keras oleh DPRD Konawe Kepulauan (Konkep).

Pasalnya, awal mula pembangunan pelabuhan tersebut sudah menuai kontroversi terkait tidak sesuainya dengan desain awal pendiriannya yang mengakibatkan robohnya pelabuhan.

Wakil Ketua DPRD Konkep, Abdul Rachman, sangat menyayangkan robohnya pelabuhan yang telah menelan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu.

Baca Juga: Belum Diresmikan, Pelabuhan di Konkep Roboh

Padahal kata Abdul Rachman, pihaknya telah melakukan teguran keras pada kontraktor pelaksana dari PT Tiga Roda Perkasa saat awal mula dimulainya pekerjaan pelabuhan.

“Kami sudah melakukan pemanggilan dan teguran saat permulaan pekerjaan terhadap kontraktor terkait tidak sesuai dengan desain yang ada,” ujar Rahman saat dihubungi via WhatsApp, pada Rabu (21/2/2018).

Politisi PKS ini juga menerangkan, pada Senin mendatang pihaknya akan melakukan pertemuan kembali dengan pihak kontraktor bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Konawe Kepulauan untuk mempertanyakan apa penyebab robohnya pelabuhan yang baru berusia setahun itu.

“Kami panggil kembali dan akan pertanyakan apa penyebab robohnya pelabuhan itu,” terangnya.

Selain itu, Rachman juga menyesalkan sikap Bupati Konkep, Amrullah, yang meninjau pelabuhan bukan mengatas namakan Pemerintah Daerah, melainkan sebagai teknisi. Padahal katanya, hal tersebut tidak memiliki hubungan sama sekali.

“Kalau turun sebagai Bupati itu wajar, karena Bupati itu pengguna anggaran dan sekaligus bisa langsung mengambil tindakan. Tapi ini sebagai teknisi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan pelabuhan itu,” tutupnya.[sg_popup id=”18″ event=”onload”][/sg_popup]

Reporter: Kardin

You cannot copy content of this page