FEATUREDSULTRAWAKATOBI

Warga di Wakatobi Terima Rastra Berkutu

622
×

Warga di Wakatobi Terima Rastra Berkutu

Sebarkan artikel ini

WANGSEL – Beras Sejahtera (Rastra) yang disalurkan oleh Bulog Wakatobi pada tanggal 26 Maret 2018 ke Desa Waginopo, Kecamatan WangiWangi, Kabupaten Wakatobi berkutu.

Ditanya soal itu, Kepala Gudang Bulog Kabupaten Wakatobi, Hatar mengungkapkan, ada keterlambatan penyaluran, yang seharusnya disalurkan pada bulan Januari 2018 namun tertunda dan baru saat ini bisa disalurkan, karena keterlambatan proses administrasi dari Dinas Soaial (Dinsos) Wakatobi.

“Memang kemarin itu, ada keterlambatan penyaluran, harusnya dari bulan Januari 2018 kita sudah penyaluran, namun karena keterlambatan administrasi dari Dinsos akhirnya nanti bulan Maret baru kita penyaluran,” ungkap Hatar di Gudang Bulog Wakatobi, Jumat (30/3/2018).

Rastra untuk Kabupaten Wakatobi sendiri sebanyak 65,750 Ton dengan rincian, Kecamatan WangiWangi 11,380 ton, WangiWangi Selatan 24,10 ton, Kaledupa Induk 8,40 ton, Kaledupa Selatan 4,690 ton, Tomia Induk 4,610, Tomia Timur 4,230 ton, Binongko Induk 5280 ton, dan Kecamatan Togo Binongko sebanyak 3,480 ton.

BACA JUGA: Tekan Harga Pasaran, Bulog Sultra Salurkan Bansos Rastra Hingga Kuota April

Hatar mengatakan, jika ada beras yang bermasalah pada saat penyaluran, harus segera dilaporkan kepihak Bulog. Jika hal demikian tidak dilaporkan selama 2×24 jam, maka pihak Bulog menganggap tidak ada masalah.

“Jika beras yang disalurkan itu bermasalah, kami dari Bulog memberikan 2×24 jam untuk melaporkan, jika dalam waktu tersebut tidak ada konfirmasi, maka kami menganggap tidak ada masalah,” kata Hatar.

Lain halnya dengan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wakatobi, Aslaman Sadik, ketika dikonfirmasi soal beras berkutu tersebut, ia mengatakan, jika ada beras yang seperti itu, maka segera Pemerintah Desa mengembalikan ke pihak Bulog untuk digantikan.

“Kalau ada beras yang seperti itu, maka dikembalikan ke Bulog untuk digantikan, nanti saya juga konfirmasi ke pihak Bulog,” singkat Aslama Sadik saat ditemui di ruang kerjanya.

Reporter: Syaiful
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page