WANGSEL – Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Wakatobi rupanya lebih cepat merespon Program Kominfo RI dalam rangka implementasi program Nelayan Go Online.
Program tersebut merupakan sebuah aplikasi yang dapat melayani berbagai kebutuhan para nelayan, misalnya keadaan cuaca, kondisi kepelabuhanan, besaran gelombang, arah angin, dan harga pasaran ikan, baik di daerah maupun di seluruh wilayah Indonesia.
Program tersebut merupakan program ekonomi kerakyatan atau Nelayan Pintar (Nepin) di mana para nelayan dapat mengakses harga ikan, kondisi kepelabuhanan dan lain sebagainya.
“Misalnya kapal yang keluar hari ini dan yang masuk berapa, kemudian besaran gelombang, arah angin dan harga ikan,” terang Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo RI, Septriana Tangkary, saat diwawancarai di gedung pesangrahan, Kamis, (12/4/2018).
Septriana Tangkary mengatakan, Aplikasi Nepin hanya dikhusuakan pada nelayan-nelayan kecil yaitu pada nelayan dengan kapal yang kapasitas 10 Gross Ton (GT).
BACA JUGA: Bupati Konsel Sarankan Petani dan Nelayan Tidak Seperti Pengumpul Rotan
“Memang untuk aplikasi ini kita khususkan kepada dengan kecil yaitu khusus pada 10 GT tidak yang besar,” kata Septriana.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan (DKP) Oktawinus mengungkapkan, program Nelayan Go Online atau aplikasi Neprin merupakan sebuah program yang multi manfaat, karena sangat bersinergi dengan visi misi Pemerintah Daerah (Pemda) yakni mewujudkan Kabupaten Waktobi sebagai daerah maritim yang sejahtera dan berdaya saing.
“Saya kira kegiatan ini adalah kegiatan yang multikompleks, multi manfaat, karena sangat bersinergi sekali dengan visi misi Pemda, yaitu sebagai daerah maritim yang sejahtera dan berdaya saing,” ungkap Oktawinus.