FEATUREDPENDIDIKAN

Gelar Dialog, Mahasiswa Cia-Cia Kota Kendari Sepakat Bentuk Wadah Bersama

645
×

Gelar Dialog, Mahasiswa Cia-Cia Kota Kendari Sepakat Bentuk Wadah Bersama

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Sekumpulan mahasiswa yang berasal dari Suku Cia-cia menggelar bazar dan dialog dengan tema Solidaritas Hari Ini untuk Cia-cia Hari Esok, pada Kamis malam (26/4/2018) di salah satu Warung Kopi (Warkop) di Kota Kendari.

Dialog yang dibingkai dalam kemasan Bazar ini dihadiri oleh para ketua-ketua Paguyuban Cia-cia se Kota Kendari bersama jajarannya yang tersebar di Kabupaten Buton Selatan (Busel), Kabupaten Buton, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

Kegiatan tersebut dihadiri pula perwakilan Kepala Desa Burangasi dan Kepala Desa Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan.

Menurut Ketua panitia kegiatan, Putriyani, mengharapkan pada bazar dan dialog tersebut dapat menumbuhkan silaturahmi antara masyarakat dan mahasiswa Cia-Cia, khususnya di Kota Kendari.

Selain itu kata dia, bazar tersebut juga untuk menyukseskan Try Out SBMPTN yang akan diikuti oleh Calon Mahasiswa Baru (Camaba) dari Suku Cia-Cia pada Mei mendatang.

BACA JUGA: Komando Sultra Resmi Dikukuhkan, Mayoritas Anggota dari Kalangan Mahasiswa

“Tujuan utama diadakannya bazar ini adalah untuk menyatukan mahasiswa dan masyarakat Cia-Cia ke depannya,” ungkap Putriyani dalam sambutannya.

Selain itu, salah seorang mahasiswa yang bertindak sebagai moderator dialog dalam bazar tersebut, Farlin mengawali perbincangan dengan menggali sejarah perjuangan senior Cia-Cia di masa lalu dan melihat kondisi mahasiswa Cia-Cia masa kini kemudian akan diproyeksikan ke Cia-Cia di hari esok.

“Perbincangan kita malam ini adalah perbincangan masa lalu, masa sekarang, dana masa yang akan datang,” jelas Farlin.

Sementara itu, salah satu pembicara dialog, Asrul Jabani mengatakan, Cia-Cia itu adalah barisan sekaligus kelompok yang harus disolidkan kembali. Dirinya juga mengapresiasi dialog tersebut yang berhasil mempertemukan masyarakat Cia-Cia dalam kemasan bazar.

“Saya sangat mengapresiasi panitia yang telah menggagas dialog guna mempertemukan masyarakat Cia-Cia asal Binongko dan lain sebagainya,” papar Asrul.

Di kesempatan yang sama, pembicara yang lain, Jubirman menjelaskan, semangat senior dahulu perlu dihadirkan kembali di masa sekarang ini, melihat kondisi kurangnya keakraban mahasiswa Cia Cia di zaman Now.

Kata dia, ke depan Cia-Cia perlu menghadirkan banyak tokoh publik di panggung Sultra baik dari politisi, akademisi, penguasaha, dan bidang lainnya.

“Realita hari ini mesti menjadi cambuk untuk ke depan, sehingga kita bisa menghadirkan tokoh-tokoh publik dari masyarakat Cia-Cia yang ikut bermain di panggung Sultra bahkan nasional,” tutur Alumni HMI Cabang Semarang itu.

Untuk diketahui, kedua pembicara dan 16 ketua Paguyuban mahasiswa Cia-Cia yang hadir menyatakan kesepakatan perlunya wadah bersama untuk menghimpun seluruh mahasiswa Cia-Cia.


Redaksi

You cannot copy content of this page