KENDARI – Hari Buruh Internasional atau May Day yang setiap diperingati pada tanggal 1 Mei merupakan hari perjuangan kaum DPC dalam meraih kendali ekonomi, serta politik dalam menuntut hak di sektor industrial. Demikian Sekretaris DPD Partai Garuda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jaswanto J.
“Kaum buruh merupakan tulang punggung tegaknya perekonomian dalam proses berjalannya roda ekonomi di suatu negara, oleh karena itu wajib bagi pemerintah untuk mendengar, memperhatikan dan peduli terhadap nasib mereka, ” kata Aktivis serikat buruh sejahtera DPW Sulawesi Tenggara ini.
Ia menegaskan, sebagai anak muda yang telah membaktikan diri di dunia politik akan terus menyuarakan dan mengawal kebijakan pemerintah daerah di Sultra dalam memperjuangkan hak hak buruh.
“Partai Garuda itu lahir dari rahim Rakyat, didirikan oleh kaum muda yang sadar akan gerakan perubahan dalam mengakomodasi dan memperjuangkan suara kaum buruh, petani, nelayan, pedagang pasar,” ujar Jaswanto.
Disinggung soal banyaknya TKA yang masuk bekerja di wilayah Sultra, Ketua Lingkar Studi Mahasiswa Sultra 2015 ini membenarkan, jumlah TKA di Sultra telah mencapai ribuan, perkembangan TKA telah lama diamati dan melakukan advokasi terkait banyaknya TKA terkhusus tenaga kerja asal Tiongkok masuk kerja di kawasan mega industry di Kabupaten Konawe.
“Sangat memprihatinkan disaat kondisi masyarakat masih kekurangan lapangan pekerjaan, justru pemerintah seolah mengimpor para pekerja asing masuk berbondong-bondong di Sultra dengan kebijakan yang mereka buat,” paparnya.
Kehadiran Partai Garuda di seluruh Kabupaten Kota di Sultra diharapkan menjadi garda terdepan sebagai wadah perjuangan dari buruh.
“Tentunya untuk turut bersama dalam barisan Perubahan untuk menyuarakan hak hak kaum buruh,”ungkapnya.
