KENDARI – Berdasarkan reles data ekspor yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), presentasi ekspor Sultra pada bulan Maret 2018 tercatat US$ 96,35 juta (Dolar) atau mengalami kenaikan sebesar 34,13 persen dibanding ekspor Februari 2018 yang tercatat US$ 71,84 juta.
“Sementara volume ekspor Maret 2018 tercatat 932,20 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 5,66 persen dibanding ekspor Februari 2018 yang tercatat 882,31 ribu ton,” ungkap Surianti di aula BPS Sultra, Rabu (02/05/2018).
Dijelaskannya, total ekspor Sultra pada Januari hingga Maret 2018 mencapai 2.497,89 ribu ton atau senilai US$ 235,42 juta.
BACA JUGA: Komoditas Bahan Makanan Kembali Dorong Deflasi Sultra
Sementara untuk nilai impor Sultra pada Maret 2018 tercatat US$ 55,77 juta atau mengalami kenaikan sebesar 84,00 persen dibanding impor Februari 2018 yang tercatat US$ 30,31 juta.
“Sedangkan nilai impor Sultra pada Maret 2018 tercatat US$ 55,77 juta atau mengalami kenaikan sebesar 84,00 persen dibanding impor Februari 2018 yang tercatat US$ 30,31 juta,” bebernya.
Surianti menuturkan, volume impor Maret 2018 tercatat 84,76 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 28,00 persen dibanding impor Februari 2018 yang tercatat 66,22 ribu ton.
“Total impor Sultra Bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2018 mencapai 225,08 ribu ton atau senilai US$ 148,31 juta,” pungkasnya.
