EKONOMI & BISNISFEATURED

Gelar Forum Smelter, PLN Lirik Kebutuhan Listrik Industri Smelter di Sultra

601
×

Gelar Forum Smelter, PLN Lirik Kebutuhan Listrik Industri Smelter di Sultra

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai melirik kebutuhan listrik pembangunan smelter di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Direktur Bisnis PLN Persero Regional Sulawesi, Syamsul Huda mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan forum smelter Sultra dikarenakan kebutuhan kelistrikan menjadi hal yang utama untuk menerangi desa di seluruh pelosok Indonesia, termasuk smelter yang ada di Sultra.

Guna memastikan listrik benar-benar dinikmati warga, pihak PLN siap untuk mengakomodir kebutuhan listrik di wilayah Sultra. Bahkan PLN melirik akan kebutuhan listrik Industri Smelter.

“Dalam mengakomodir kebutuhan perusahan ataupun masyarakat, kami siap melayani kebutuhan listrik berapapun yang dibutuhkan, termasuk kebutuhan smelter di Sultra,” uangkap Syamsul Huda saat memberikan sambutan di salah satu Hotel Kendari, Jumat (04/05/2018).

BACA JUGA: Ruksamin: Pembangunan Smelter PT MBG Jadi Lapangan Kerja Bagi Masyarakat Lokal

Ia mengatakan, forum tersebut dimaksudkan sebagai ajang berbagi informasi dan komunikasi antara PLN maupun perusahaan industri Smelter.

Keyakinan dari PLN merupakan bentuk komitmen untuk melayani seluruh kebutuhan listrik bagi semua Smelter di Sultra dan PLN sanggup melayani kebutuhan listrik berapapun yang dibutuhkan.

“Untuk mengawal program 35 ribu Megawatt di seluruh Indonesia. Program itu dicanangkan semata-mata untuk membuat lompatan dalam membangun negara kesatuan Republik Indonesia. Untuk konsumsi listrik perkapita masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain,” ucapnya.

Ia menuturkan, komsumsi listrik perkapita Merupakan indikator kemajuan suatu bangsa. Konsumsi listrik perkapita kurang lebih hanya sekitar 1000 kwh per orang pertahun jika dibandingkan dengan negara Malaysia sudah mendekati 5000 kwh per orang dalam satu tahun.

“Bukan berarti PLN mengajak boros dalam menggunakan listrik namun untuk mendorong pembangunan supaya berjalan sehingga industri didalam negeri ini bisa bersaing dengan negara-negara tetangga,” pungkasnya.


Reporter: Waty
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page